Chapter 6★

91 9 1
                                    

Hello, Xyon kembali.
Semangat kan puasanya:)
Sabar aja yaaa...
Happy reading readers..

___________________________________ -

Setelah kepergian (Nama).

BoEl BoFu side.

"Jadi, ada penjelasan?" Tanya Amato.
"Maafkan kami ayah, kami tidak tau kalau ayah dan (Nama) itu berhubungan" ucap Halilintar." Seharusnya kamu itu memberikan contoh yang baik pada saudara-saudara mu, bukan malah ikut merundung (Nama). Ayah malu jika bertemu (Nama) dikantor. Ayah malu menanggung nama baik kita jadi kotor begini karena kalian!" Ujar Amato.

"Hikss...maafkan kami ayah, seandainya kami sadar sejak awal hikss..maafkan kami ayah" ucap Thorn mewakili saudaranya.

"Huft.. jika (Nama) kekantor nya lagi, apa yang harus ayah katakan? Ayah malu menanggung ini semua" ujar Amato.

"Ayah, apa ayah tau dimana (Nama) tinggal?" Tanya Blaze, "tentu saja ayah tau, tapi itu harus dirahasiakan, jika dibocorkan itu akan berbahaya bagi ayah" jawab sang ayah.

"Apakah tidak bisa, jika ayah memberi tau ku saja?" Tanya Blaze lagi, "tidak Aze, Intel (Nama) itu sangat banyak. Sekali ayah melakukan kesalahan (Nama) langsung tau"  tukas Amato.

"Kalau begitu biar aku mencari tau sendiri" ucap Blaze,"aku permisi sebentar yah" pamit Blaze menjauh sedikit dari segerombol saudara-saudaranya.

Blaze Side.

'aku harus menghubungi (Nama)'
Lalu Blaze mencari aplikasi chatroom.lalu mencari id line milik (Nama).

Setelah ketemu Blaze pun menge chat (Nama).

Last - (Nama)

(Nama)«
Kumohon (Nama) balaslah«

»Apa?

Dimana rumahmu?«

kau sangat ingin tau atau
»hanya mencari tau?

Aku sangat ingin tau (Nama)«
Ada yang ingin aku bicarakan
denganmu«

Kalau begitu temui ayahmu
dan tanyakan padanya,kalau
dia menolak memberi tau, te-
mui aku di cafe dekat dengan
kantor ku. Tanyakan alamatnya
»pada Amato.

Tak kusangka, kau membalas dengan
chat yang sangat panjang»

»Tak apa
Karena mungkin ini adl terakhir
»kali kita berhubungan dgn ponsel

Apa maksudmu?«

»bukan apa apa.

Dahi Blaze mengkerut. Apa maksud (Nama) dia mengatakan hal seperti itu?

Lalu Blaze bertanya pada Amato letak cafe tersebut.

"Ayah, cafe didekat kantor ayah itu, yang mana? " Tanya Blaze.

"Di sebrangnya, kenapa kau mau kesana? " Jawab dan tanya Amato.
"Aku ada urusan, yah" Jawab Blaze
"Baiklah ayah. Terimakasih, aku akan telat pulang saudara²" Lanjut Blaze kemudian ia berlari menjauh dari saudara dan ayahnya.

'Ku harap kau tak berbohong (Nama).

Cafe.

Blaze memasuki cafe yang dimaksud (Nama), lalu melihat seisi cafe dan menemukan gadis dengan rambut se pinggang bermain ponsel. Dia, (Nama).

Blaze mendekat ke meja (Nama).
"Hei, lama menunggu? " Tanya Blaze.
(Nama) mendongak, "Tidak, aku juga baru saja sampai" Jawab (Nama).

Lalu mereka duduk.
"Ada apa? Kenapa ingin bertemu denganku? " Tanya (Nama) to the point.

"Emm, begini (Nama). Apa ayahku bekerja satu kantor dengan mu? " Tanya Blaze
"Ayahmu? Maksudmu Amato?  Tentu saja, dia... bawahanku" Jawab (Nama).

"Kalau begitu kau pasti tau kan, apa yang dilakukan ayahku? " Tanya Blaze.
"Ya, tentu aku tau. Kau mau tau apa yang dilakukan ayahmu? "

"Ya, aku ingin tau" Sahut Blaze cepat.
(Nama) tersenyum tipis, " Dia adalah mata mata.. Tapops" Jawab (Nama).

"A.. Ayahku.. Mata mata? "

"Ya, ayahmu itu mata mata Tapops. Dia memata matai sebuah bola kekuatan, ahh tidak, lebih tepatnya dia menjaga bola kekuatan itu dari jauh"

"Bola kekuatan? Apa itu? " Tanya Blaze lagi.
"Kau pasti tidak tau siapa yang memberikan jam kekuatan itu kan? " Tanya balik (Nama).

"Jam kekuatan? Ka.. Kau tau jam kekuatan juga? " Lalu (Nama) menjawab, "Tentu saja aku tau, karena bola kekuatan versiku yang memberikan itu pada kau dan saudara² mu, ya.. Sebenarnya aku dipaksa oleh ayahku sendiri untuk membuat jam tersebut dengan alasan yang benar-benar tidak jelas. Aku terpaksa membuatnya karena ayah mengancam ku akan menghapus semua data yang aku cari dengan susah payah dan akan menghancurkan bumi seisinya menggunakan bola kekuatan pertama yang kubuat" Jelas (Nama) panjang lebar.

"Lalu, kau membuat nya dan memberikan pada kami? " Tanya Blaze.
"Tidak, aku tidak memberikannya. Ayahku menyuruh mata matanya mencuri jam kekuatan pertamaku, dan menyalin data pembuatan jam kekuatan itu. Dan menyuruh mata matanya memberikan pada anak yang dirasa bisa mengolahnya, dia memberikan nya....... Padamu" Tukas (Nama).

"Pada ku?"
"Bukan. Tapi BoBoiBoy yang asli, kau adalah bagian emosi marah dari BoBoiBoy"

"Ayahku sengaja memberikan jam tersebut pada ayahmu dan menyuruh ayahmu memberikan nya pada BoBoiBoy. Dan pada saat BoBoiBoy memakainya emosinya menjadi terpecah pecah. Menjadi terpisah dari tubuh asli mu. Kau bagian BoBoiBoy yang pemarah, periang, dan sedikit agresif"

"Dan setelah ayahmu memberikan jam itu padamu, ia mengambil sample sample yang terbuang dari bagian emosi BoBoiBoy. Dan mengubahnya menjadi BoBoiBoy Fusion, dan kau tau, aku memiliki misi sekarang"

"Misi ku adalah, menyatukan kembali anak tak bersalah. Yang sudah dipecah oleh ayahku sendiri. Dan itu... "

"A... Aku? " Sela Blaze tak percaya.

(Nama) menghela napas, napasnya tercekat.

"Ya, Blaze. Itu kau dan saudara² mu juga"

Blaze yang tak percaya, menatap kosong (Nama) didepannya.

"Maaf, Blaze. Aku akan berjanji akan menyatukan kau dan saudaramu menjadi satu lagi. Aku minta maaf atas nama ayahku sendiri Blaze, aku berjanji setelah misiku selesai aku tidak akan muncul lagi didepan mu" Lalu (Nama) beranjak meninggalkan Blaze. Tapi Blaze mencegahnya.

"Tolong, satukan kami kembali (Nama).  Pastikan misimu berhasil" Pinta Blaze, lalu memeluk (Nama).

"A.. Aku akan pastikan misimu berhasil....
Blaze" Balas (Nama) kemudian membalas pelukan Blaze yang menitikkan air matanya.





Makasih guyss....
Votmen jangan lupa kawand.
Byee~

BoBoiBoy Ot7 VS You (Nama) , Ft boy fusion (Slow Update) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang