1

40 2 0
                                    

flasback on

"oh ternyata Jeslyn anak dari sahabat nya papa ya, kok Fael baru tau ya ma" tanya Rafael kepada sang ibu.

"soalnya kemaren itu dia sempat bersekolah di Amerika, tetapi saat perusahaan ayah nya bangkrut ia kembali ke Indonesia bersama kedua orang tua nya di saat kamu nikah juga keluarga sahabat papa mu gabisa datang" wajah Rahel yang merupakan ibu kandung dari Rafael berubah menjadi sendu, Rafael yang melihat perubahan wajah Rahel itu mulai khawatir.

"mama gapapa? kok jadi sedih gini" Rafael menduduk kan tubuh nya di sebelah Rahel lalu memeluk tubuh ibu nya itu.

"tepat di saat pernikahan mu juga kedua orang tua Jeslyn mengalami kecelakaan maut dan yang selamat hanyalah anak mereka satu-satunya si Jeslyn yang pada saat itu masih berumur 10 tahun" lanjut Rahel dengan membalas pelukan Rafael.

"mereka kecelakaan saat ingin datang ke acara nikahan Fael ya ma?"

Rahel menggangguk dan mulai menangis di pelukan Rafael "makanya pada saat itu papa mu langsung bergegas pergi, tanpa izin terlebih dahulu"

Rafael mengelus punggung Rahel untuk berusaha menenangkan ibu nya yang ia sayangin, masih banyak pertanyaan yang berkeliling di kepala Rafael mungkin suatu saat dia bakal tau semua jawabannya. Kata Rahel, Jeslyn sedang mencari pekerjaan buat biaya kebutuhan ia sekolah dan kebutuhan sehari-hari nya. Rafael yang tau akan hal itu pun mendapatkan ide.

flasback off

"lu habis di apain di ruang kepsek" tanya Ulan saat melihat Jeslyn masuk kelas dengan wajah senyum nya, seluruh teman sekelas Jeslyn hanya melihat ke arah nya dengan tatapam bingung. Tetapi mereka mengabaikan dan sibuk melakukan aktivitas masing-masing karena kelas mereka lagi jam kosong.

"gua di tawarin pekerjaan anjir, kan lu tau gua sekarang butuh itu" jawab Jeslyn sambil mendudukkan tubuhnya di kursi.

"widih selamat dah, semoga kaga aneh kerjaan yang itu kepsek kasih"

"aneh gimana? gua cuman di suruh jadi guru pembimbing anak pak Rafael"

Ulan menggarukkan kepalanya yang tak gatal dan mengerutkan alisnya, "pak Rafael galak-galak gitu bisa punya anak juga ya, kira-kira siapa bini nya? lu kaga penasaran apa" tanya Ulan lagi kepada Jeslyn.

"lah iya juga, eits galak begitu tetap tampan mana hot lagi"

"bener sih kata lu, hati-hati ya Lyn ntar lu naksir kepsek sendiri" ucap Ulan sambil terkekeh.

"gila lu!" jawab Jeslyn dengan nada ketusnya bersamaan dengan kekehan.

Waktu berlalu, kini jam pulang sekolah telah tiba.

"gua pulang dulu dah, mau mandi trus makan" batin Jeslyn saat berjalan di koridor sekolah.

Biasanya Jeslyn pulang bersama dengan Ulan, tapi tidak untuk kali ini. Ulan ada urusan mendadak jadi mereka pisah saat di kelas tadi. Jeslyn melihat ke arah satu pria dengan menggandeng tangan gadis kecil yang lucu, Jeslyn memfokuskan pandangan nya "ah pak kepsek" batin nya sambil memberanikan diri mendekatkan dirinya kepada kepsek tersebut.

"selamat siang bapak" sapa Jeslyn sambil menundukkan kepala nya lalu menatap ke arah kepseknya lagi.

Kepsek nya hanya melihat ke arah Jeslyn dengan sekilas dan kembali sibuk dengan ponsel yang ada di tangan nya, Jeslyn tersenyum tipis lalu kembali melangkahkan kaki nya untuk lanjut berjalan.

"tunggu saya" langkah Jeslyn terhenti saat mendengarkan ucapan kepala sekolah nya.

"biar saya antar kamu pulang" lanjut kepsek itu.

Pak DudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang