Jeslyn terbangun saat merasakan ada benjolan yang pas mengenai daerah milik nya, Jeslyn penasaran dan mulai menggesek kan miliknya dengan benjolan itu. Jeslyn mengigit bibirnya saat merasakan kenikmatan, dengan mata yang masih terpejam ia meraba ponselnya dan membuka matanya sedikit untuk melihat jam di ponselnya.
"SIAL! masih jam 03.25?!" batin Jeslyn dan mematikan ponselnya, Jeslyn melanjutkan aktivitas nya yang menggesek kan miliknya dengan benjolan yang terasa makin membesar.
"ahh mmh . ." desah Jeslyn tanpa ia sadari.
Rafael yang merasakan ada sesuatu yang menggesek di miliknya itu terbangun dan mendengar suara desahan, Rafael menepuk punggung Jeslyn perlahan.
"hey Jeslyn apa yang kamu lakukan di milik saya mmh" tanya Rafael dengan suara berat khas nya yang masih setia memejamkan matanya.
"eunghh ini enakhh . ." jawab Jeslyn yang tanpa ia sadari sambil mempercepat gesekan nya.
Rafael yang sadar akan hal itu mulai membuka matanya dan melihat wajah Jeslyn yang begitu sexy.
"sial ini sangat nikmat" batin Rafael.
"Jeslyn sadar, saya ini kepala sekolah kamu" Rafael menyadarkan Jeslyn sambil menepuk pipi Jeslyn perlahan.
Jeslyn membuka matanya perlahan dan makin mendempetkan tubuhnya ke Rafael. "saya sadar kok pak, benjolan ini milik pak Rafael ya? Kenapa sungguh enakhh, masukin saya aja pak"
Rafael yang mendengar ucapan Jeslyn dengan segera ia menghentikan aktivitas Jeslyn, Rafael mendudukkan tubuhnya.
"sejujurnya saya emang punya nafsu sama kamu, tapi kamu murid saya sendiri Jeslyn" ucap Rafael yang melihat Jeslyn.
"ouhh pak tapi punya saya ga tenang ini, masukin aja pak saya ga peduli saya mau di bilang apaan intinya saya mau di masukin!" jawab Jeslyn sambil melihat ke arah Rafael.
Rafael hanya menghelakan nafasnya, "baiklah jika kamu emang mau itu"
Rafael mulai menindih tubuh Jeslyn dan mulai mencium leher milik Jeslyn, Rafael mengigit beberapa bagian di leher Jeslyn lalu melumatnya.
"nghh" desah Jeslyn tepat di telinga Rafael.
Rafael membuka baju milik Jeslyn dan terkejut saat melihat kedua benda yang menonjol itu, montok dan tak begitu kecil maupun besar. Rafael meremas kedua benda itu sambil menggesekan miliknya dengan milik Jeslyn.
"ahh . ." Jeslyn meremas rambut Rafael perlahan saat merasakan kedua dada nya di remas.
Rafael menyadarkan dirinya dan menggelengkan kepalanya lalu memilih merebahkan tubuhnya di sebelah Jeslyn, Jeslyn yang mendapatkan tindakan seperti itu memukul dada Rafael perlahan.
"bapak ih saya terangsang ini"
"saya juga terangsang, saya gamau jebolin kamu sebelum saya nikahin kamu" ucap Rafael sambil memeluk tubuh Jeslyn. "untuk saat ini kita main gesek aja" lanjut Rafael dengan kekehan.
Jeslyn menggarukkan kepalanya yang tak gatal dan melihat lehernya yang penuh dengan kissmark buatan kepala sekolahnya.
"banyak banget pak kalau saya sekolah ini gimana"
"kamu aja ga bawa baju sekolah"
Jeslyn menepuk jidatnya dan mendongakan kepalanya melihat wajah Rafael, "ah kalau gitu bapak anterin saya ke rumah nanti pagi untuk ganti baju, gimana pak?"
"yaudah iya Jeslyn" ucap Rafael dengan senyum yang ada di bibirnya.
Jeslyn ngedusel di dada Rafael dan mempererat pelukannya, entah mengapa saat begini bersama Rafael ia tidak merasakan takut bahkan ia merasa Rafael tidak begitu familiar untuk dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pak Duda
Romancekisah cinta seorang kepala sekolah yang berstatus duda anak satu jatuh cinta kepada salah satu siswinya, namun di pertengahan kisah percintaan nya itu terdapat masalah yang membuat mereka harus berpisah, maka dengan siapakah Rafael menjalin hubungan...