03. RM Mansion

116 31 7
                                    

Hyerin, perlahan membuka kedua matanya. Gadis itu mendesis pelan ketika merasakan nyeri pada bagian kepala dan dadanya. Terdiam sejenak menatap langit-langit ruangan, perlahan mata bambinya bergerak melirik ke sana kemari, benar-benar merasa asing dengan tempat ini. Sudah jelas ini bukan gubuk kumuhnya. Lalu, dimana ini?

"Hi. Kau sudah bangun, Gadis kecil?" suara lembut itu menyapa rungu Hyerin.

Hyerin membawa pandangannya ke arah sumber suara. Ia mengernyit bingung kala kembali menemukan hal asing lagi hari ini.

Siapa wanita cantik dengan jas putih ini? Apakah dia manusia? Kenapa putih sekali kulitnya. Atau, jangan-jangan dia Vampir?

"Ah, kau pasti sedang kebingungan, ya? Perkenalkan, aku Min Yoonji. Aku, dokter yang merawatmu disini." Ujar wanita cantik bernama Yoonji itu.

Hyerin mengerjap pelan, "A-aku... ini, di mana?" Hyerin mencoba mengeluarkan suaranya dengan susah payah. Karena sumpah demi apapun, tenggorokannya kering sekali dan lumayan terasa perih.

Dokter Min tersenyum manis, wanita cantik itu mengusap lembut kening Hyerin yang di perban. "Kau berada di mansion Leader. Sekarang istirahat saja, ya? Kau masih belum pulih, aku akan mengambilkan air untukmu. Tunggu sebentar."

Lagi, kedua mata Hyerin hanya mampu mengerjap pelan, hendak kembali bersuara namun rasanya sangat sulit. Ia hanya mampu melihat dokter cantik itu yang melangkah pergi keluar dari ruangan mewah ini, yang Hyerin yakini adalah sebuah kamar. Kamar orang kaya.

Selang beberapa menit kemudian, dokter Min sudah kembali dengan segelas air putih di tangannya. Wanita cantik itu selalu saja tersenyum ketika menatap Hyerin, lalu ia meletakkan gelas itu diatas nakas.

"Karena kemarin malam kau baru saja di operasi, jadi pelan-pelan saja ya, minumnya. Sini, aku bantu duduk." Dokter Yoonji mendekat pada Hyerin, lalu membantu Hyerin duduk dengan perlahan dan sangat hati-hati, karena Hyerin pasti masih merasakan sakit pasca operasi.

"Dokter," panggil Hyerin dengan suara kecil seperti berbisik. Yoonji hanya menjawab dengan gumaman dan menatap gadis itu lembut. "M-memangnya, apa yang terjadi padaku, sehingga aku harus sampai di operasi?" Tanya Hyerin.

Yoonji tidak langsung menjawab, ia membantu dan memberikan Hyerin air minum terlebih dahulu. Setelah meletakkan gelas kosong itu diatas nakas, lalu membersihkan sisa air di sekitar bibir Hyerin, ia usap kepala gadis itu dengan lembut.

"Kau tidak ingat, ya?" Hyerin pun mengangguk pelan. "Sepertinya kau mengalami sedikit trauma, seharusnya kau sudah bangun beberapa jam yang lalu setelah operasi, namun nyatanya kau baru bangun di pagi hari. Sepertinya alam bawah sadarmu meminta tubuhmu untuk istirahat sejenak."

Hyerin mengernyit bingung, ia tidak terlalu paham dengan maksud perkataan dokter cantik pemilik kulit seputih susu ini. Ia'kan sedang bertanya, lalu kenapa jawabannya tidak nyambung begini.

"Aku tahu kau pasti sedang bingung. Tapi, apa yang kau ingat sebelumnya?" tanya Yoonji setelahnya.

"A-aku..." Hyerin bergeming, mencoba mengingat apa saja yang terjadi padanya kemarin. "Aku sedang makan, lalu ada seseorang yang datang, dan aku membuka pintu untuknya, dia tiba-tiba masuk dan mengunci pintu. K-kami sempat terlibat dalam pertengkaran, seketika aku merasakan hantaman keras dibagian dada dan kepalaku. Hm... ku pikir malam itu aku akan mati, karena setelahnya napasku terasa begitu sesak lalu setelahnya gelap." Jelas Hyerin dengan tatapan kosong. Ia seperti linglung.

Yoonji menatap Hyerin sendu. Lagi, ia mengusap kepala Hyerin dengan lembut. "Tidak apa. Sekarang kau tidak perlu takut lagi. Kau sudah aman di sini. Ada aku dan yang lain yang akan melindungi dan menjagamu, juga ada Leader di sisimu." Ujar Yoonji.

BABY GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang