1 - Posesif

21 2 1
                                    

*******

Frena berjalan kesetiap koridor sekolah nya, ya hari ini dirinya sangat sibuk dengan ponselnya, tapi dirinya sejak dari tadi hanya menonton drama kesukaannya saja, begitu bosan hidup frena hari ini, dirinya seperti tak ada kegiatan lagi dihidup nya, hal yang membosankan yang selalu datang di hidupnya.

"Hahhh......" Helaan nafas frena

Frena terhenti saat menatap lelaki yang sudah ada di hadapannya.

"Apaan?" Tanya frena dengan tatapan sinis, mungkin bagi frena itu untuk menakutinya, tapi Dimata lelaki itu frena malah menggemaskan.

"Gausah kek gitu, bukannya serem gua Tambah gemes Ama Lo" balas Athan dengan sekali kali mencolek dagu frena

Frena memalingkan wajahnya dengan acuh.
"Cih, Lo gausah gombal, gua jadi pacar karena terpaksa, itu juga tantangan dari Lo kan?, Sebentar lagi kita juga bakal lulus sekolah, dan pastinya gua sibuk dengan urusan kuliah gua" kata frena yang hendak pergi, tapi pergelangan tangan nya langsung ditarik oleh Athan.

"ATHAN !!!!, SAKIT BEGO"

"BNGST LO!!!!"

"Gua ga bakal lepasin Lo begitu aja, dan semoga aja, kita sekampus?" Balas Athan dengan smirk nya.

"Gua ga mau, gua bakal minta ke bokap gua, buat nyariin kampus yang elite, dan Lo ga bakal bisa tau!!!!" Jawab frena.

"Liat aja besok" balas Athan santai.

Athan lalu menarik lengan frena dan membawa pergi ke kantin.

"ATHAANNNN" Teriak frena

*******

"Duduk gua bilang"

"Ngga mau" tolak frena mentah mentah

"Duduk"

"NGGA"

Dengan kesal lengan frena langsung ditarik Athan dengan tiba tiba, dan akhirnya frena pun duduk disampingnya.

Sepenjuru sekolah menatap frena dan Athan, Ya mereka sudah terbiasa dengan hubungan mereka, dan mereka berpikir kenapa bisa hubungan mereka baik baik saja hingga 2 tahun, padahal hubungan mereka sedang tak baik baik Dimata mereka, dan hubungan mereka juga tak pernah kandas.

Padahal hubungan frena dan Athan selalu saja ada pertengkaran, dan perdebatan, tapi hubungan mereka masih terjalin baik.

"Lo ngapain ngajak gua ke kantin sih, Lo tau kan gua tuh paling ga suka ke kantin?" Ucap frena

"Walaupun Lo nolak, gua ga peduli, Lo belum makan dari tadi pagi, nyokap lo dah bilang ke gua, buat nyuruh Lo makan di kantin!!" Jawab Athan jelas.

"Terus?, Urusan Lo Ama gua apa?" Tanya frena.

"Biarpun gua ga makan, gua mati, gua jungkir balik, itu terserah gua lah, kok Lo sekarang yang sewot?!!" Kesal frena.

"HEH!!!!, Dengerin ya Athan yang terhormat, gua yang hidup, berarti yang ngejalani hidup gua, itu ya gua sendiri, gua paling ga suka sama orang nyampurin masalah hidup gua" sambung frena.

Athan lalu menyilang tangannya.
"Biarpun Lo nolak dengan cara apapun tetep gua bakal maksa Lo makan, gua cuma mau ngejalani amanah gua" jawab Athan.

Baru saja diomongin bakso yang tadinya dipesan oleh Athan langsung datang, dengan segelas es jeruk.

"Diem!!!" Perintah Athan

Dengan bodohnya frena menurut, dirinya pun diam, dan ya memang sekarang frena tak ingin berdebat, dan selalu dirinya yang akan mengalah, jadi percuma saja ya kan?.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 30, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

FrenaThanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang