chapter 4

204 36 12
                                    

Cuaca di distrik Ritou pagi ini cukup mendung, di hiasi oleh awan awan kelabu menutup cahaya matahari yang hendak melintasinya, untung saja lalu lintas pagi ini cukup aman terkendali. Jadi Tomo tidak perlu mengkhawatirkan dirinya sendiri yang bakal terlambat pergi ke kantor.

Walau matanya fokus ke jalanan, sesekali sang dominan melirik ke arah hibrid kesayangannya yang masih diam di sebelahnya. Tidak bergeming sama sekali.

"Tomo?"

Akhirnya Kazuha bersuara. Setelah sekian lama perang batin di dalam kepalanya.

"Iya, Kazuha?" Balas Tomo bingung. Kenapa Kazuha malah memanggilnya. Bukan segera turun ketika mobil mereka telah sampai di depan pintu gerbang sekolah baru Kazuha.

Mendengar jawaban Tomo yang lupa akan janjinya untuk mencium Kazuha di bibir, Kazuha langsung menggembungkan kedua pipinya sambil menukik alis tajam saat menatap Tomo. Tanda dia benar-benar marah sama Tomo. Belum lagi ekornya bergerak menghempas hempas ke belakang.

Ini Hibrid siapa sih? Kok gemas banget?

Sebelah tangan Tomo memencet tombol naikan jendela mobil otomatis, memastikan tidak ada seorang pun yang melihat apa yang akan dia lakukan. Lalu menarik Kazuha untuk mendekat dan...,

Cup.

Bibir mereka berdua pun bertemu. Ekor Kazuha berhenti bergerak kesal, dan malah mematung.

1...2...3...

Blush

Hibrid manis itu segera menyembunyikan wajahnya ke sebalik telapak tangannya, guna menutupi pipinya yang merona parah hingga ke seluruh wajah. Ekornya kembali ia hempaskan seperti tadi, tapi bukan berarti dia sedang marah atau kesal. Melainkan Kazuha benar-benar salting karena di cium Tomo di bibir.

Dia tidak akan pernah terbiasa dengan sensasi manis dari ciuman Tomo, tidak akan pernah terbiasa dengan sensasi perutnya yang tergelitik gembira. Luapan emosi yang menyenangkan yang menyerang dirinya.

Tomo terkekeh pelan melihat reaksi hibrid kucing di sampingnya. Padahal si Hibrid terlihat agresif, tapi saat di agresif kembali oleh sang dominan, dia malah tersipu malu sampai salah tingkah seperti ini. Benar-benar manis.

Kosa kata Kazuha, imut, dan manis tidak akan pernah di pisahkan dari satu sama lain.

"Semangat belajarnya ya, Zuha. Jangan bandel."

"Eum! To-tomo juga. Semangat kerjanya. Dan, jangan genit sama yang lain!" Ucap Kazuha susah payah, karena hibrid itu masih malu malu. Lalu menyalami tangan Tomo secepat kilat sebelum si manis turun dari mobil.

_

Kazuha menatap sekeliling sekolah barunya. Beraneka macam campuran hibrid yang ia temui. Dari sejenis unggas, hingga hibrid campuran hewan melatah.

Tidak susah untuk mencari papan pengumuman kelas. Karena papan itu terletak di sebelah ruangan TU.

Ketika ia hendak berjalan ke arah kelas yang ia tuju. Mendadak ada hibrid campuran shiba inu menegurnya dengan senyuman ramah.

"Hei, kamu sendirian ya? Udah ada teman sebangku belum?"

"Memang kamu sekelas sama Zuha?" Balas Kazuha bingung.

"Aku dapatnya kelas 1A. Kalau kamu?"

"Aku juga! Wah, mohon bantuannya ya." Ucap Kazuha sopan. Sambil tersenyum cerah.

"Iya, aku juga ya! Mohon bantuannya. Oh ya, ngomong ngomong namaku Gorou. Dan, nama kamu siapa?"

"Aku Kazuha."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 30, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

cheese [TmKz]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang