LHC; WAKE UP

1.2K 119 0
                                    

“Haechan-ah!!”

Johnny menghampirinya, dan memeluk Haechan begitu erat.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

“Kenapa kau memeluk ku, Hyeong?”

Johnny tersentak, dirinya melepaskan pelukkan nya.

“Kenapa berlari?”

Haechan terdiam, pandangan nya kesana kemari, asal tidak menatap ke delapan Hyeong nya ysng tengah menatap nya seperti ingin menerkam nya.

Pandangan nya terhenti, dirinya menatap Handphone yang sedang ia charge.

“Aku ingin mengecek Handphone saja. Kalau soal pintu di kunci, aku spontan. Hehe.”

Tatapan ke delapan Hyeong nya, semakin tajam. Johnny menyentil kening si Bungsu lumayan keras.

“Aww!! Hyeong, it’s hurt!!”

“Itulah, jika kau membuat kita khawatir. Phabo-ya!”

Haechan tersenyum tipis,

Bagaimana jika Hyeong-ie mengetahui, aku ini sakit?

Fikirnya. Tepukan keras di bahu kirinya, membuat si bungsu tersadar dari lamunan nya.

“Melamun lagi!”

“Hehe, mian~”

Sekarang, Haechan bersama ketiga sahabat nya. Akhirnya dengan leluasa dirinya bisa mengerang sakit.

Renjun dan Jaemin, mereka mengeluarkan air mata nya.

Sedangkan Jeno, sedang menggenggam tangan Kanan Haechan. Untuk menyalurkan semangat nya, dengan kedua mata yang berkaca-kaca.

“S-sakit, s-sekali!!”

Rasa sakit kepala itu, perlahan hilang. Tapi terganti kan oleh Kejang-kejang hebat.

“LEE DONG HYUCK!!”

“AMBULANCE!!”

Dengan tergesa Renjun menelepon ambulance, Jaemin membantu Jeno untuk menahan tubuh Haechan.

“Lee Dong Hyuck.”

Renjun mengelus pelan bahu kiri Haechan yang tidak sadar kan diri, setelah di suntik kan obat penenang.

“Dong Hyuck-ah!!”

Seru Jaemin, mengundang tatapan dari Renjun.

Renjun ikut, menatap ranjang yang berada di hadapan nya. Lebih tepat nya, menatap sahabat nya yang berbeda 3 bulan lebih muda dari nya.

Haechan siuman, setelah tertidur selama dua hari penuh!!

“I-ini, d-dimana?”

“Rumah Sakit!!”

Sahut Jaemin senang, seraya menekan tombol yang berada di samping ranjang Rumah Sakit yang Haechan pakai.

EPOCH. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang