Childhood Friend

158 19 0
                                    

Banyak waktu yang telah terlalui dalam hidupku tanpa hadirnya. Ia, sosok yang sempat hadir menghiasi sebagian kecil kisah ku, kini entah berada dimana.

Namun, walau telah bertahun lamanya, rasa rindu akan hadirnya ini terus saja mengaum, bergerumuh dengan dahsyat nya begitu secuil momen berhasil merangsang kembali ingatan masa kecil itu.

Yah, memang semua berawal dari masa kecilku, masa kecil kami, masa dimana aku dan ia yang sama sekali tak mengerti apa itu cinta. Yang jelas, kami hanya sering menghabiskan waktu bersama hingga kami tumbuh menjadi anak remaja.

Aku, adalah Jaeyun, Sim Jaeyun, atau biasa juga di panggil dengan nama Jake, aku adalah anak ke dua dari dua bersaudara. Kami hidup bersama dengan ke dua orang tua, ya, kami adalah sebuah keluarga. Tapi, sejujurnya kami tak sedekat itu walau kami adalah keluarga, ayah nya menikahi ibu ku, dan kami semua berakhir harus tinggal dalam satu atap. Memang, hanya dengan kenyataan bahwa kita sekarang adalah keluarga, bukan berarti rasa sayang akan tumbuh dengan sendirinya.

Singkat cerita, kala itu, entah mendapatkan keberanian dari mana, ku beranikan diri ini bertanya pada sosok yang teramat ku rindukan itu, apakah kau mau menjadi pengantin ku kelak? tanyaku langsung sembari menatap lurus ke arah dua mata bulat nya yang terlihat terbelalak, mungkin ia terkejut dengan pertanyaan ku yang tiba-tiba.  Namun, setelah hari demi hari terlewati ia tetap saja membisu, tak menjawab pertanyaan yang sempat ku lontarkan, seolah pertanyaan ku padanya saat itu hanya sapaan angin semata.

Walau terdengar konyol, nyatanya, secuil kisah itu selalu menjadi penghibur ku dimasa kini, saat rasa rindu ini sudah tak terbendung lagi dalam dada.

Orang bilang, rasa cinta itu bisa hilang jika kita sudah tak bersama lagi, bohong! walau nyata memang sebagian orang begitu, tapi tidak dengan diriku. Diri ini selalu menjerit pilu, mengharapkan kembali sosok nya untuk menemani sisa waktu ku.

"Ah, sial!" teriakku marah, sungguh, jika sudah begini, sulit bagiku tuk meredam emosi. Alhasil, ku putuskan tuk mengunjungi tempat rahasia yang selalu menjadi saksi bisu masa kecil kami ketika memiliki waktu luang.

Di sebuah tanah lapang yang penuh dengan ilalang, di sore hari yang terhiasi senja, ku datangi tempat itu.

Namun, yang membuatku terperangah kala sampai adalah, ia, sosok yang teramat sangat ku rindukan itu, tengah terduduk seorang diri di tempat itu, menikmati hembusan angin sore. Pikir ku, mungkin akhirnya Tuhan berbaik hati pada diriku karena terus saja mendambanya. Dan tanpa pikir panjang, ku panggil namanya.

"Lily.... " teriak ku keras bukan main, bahkan membuatnya terlonjak kaget di tempat. Hingga, saat ia perlahan bangkit berdiri, dan tersadar bahwa yang meneriaki namanya adalah diriku. Dengan cepat kami berlari saling mendekat, mendekap satu sama lain.

"Akhirnya kau kembali... " Racau ku pilu, bahkan tak kuasa lagi menahan air mata di pelupuk mataku.

"Maafkan aku.... Hiks, maaf, maaf, aku.. " jawabnya tak kalah pilu kala itu.

"Tak apa, sungguh tak apa, yang terpenting adalah kau kembali" ucapku menyela ucapan nya.

Benar, tak apa, penantian ku kemarin bukan lah apa-apa, yang jelas kini ia kembali, ia sungguh kembali.

Memang sedari awal ini salahku, karena membebaninya dengan pertanyaan seperti itu, padahal ia tengah berjuang melawan penyakit yang selalu menggerogoti nya sedari kecil. Dan berakhir ia pergi tanpa pamit tuk berobat, tanpa mengabari ku sekian tahun lamanya. Bahkan, tak ada satupun informasi yang ku dapat setelah bersusah payah mencarinya.

"J-jake... Apa pertanyaan mu dulu masih berlaku... ?" tanya nya di sela isak tangis. Ya, kami menangis bersama kala itu.

"Tentu, you're my mate" bisik ku lembut padanya.

Akhirnya, harap ku yang terbilang mengada-ada dulu ternyata terwujud. Karena dibalik tingginya hamparan ilalang yang menjulang dapat kutemukan kembali dirimu dalam sosok itu, dibawah naungan sang senja yang kembali menjadi saksi bisu kita.





__END__







Visualisasi tokoh:

Visualisasi tokoh:

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sim Jaeyun (Jake)

Sim Jaeyun (Jake)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lily Morrow

Romantic Sequel✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang