Pernahkah kalian memiliki rasa kompetitif yang tinggi terhadap teman sekelas mu? Jika iya, berarti kita sama, karena diriku pun pernah mengalami nya.
Hal itu terjadi pada saat masa akhir sekolah SMA ku, dan kala itu, entah para guru sengaja atau tidak, yang jelas, selalu saja mereka membuat kami menjadi satu kelompok. Menyebalkan bukan? Padahal jelas-jelas aku tak menyukainya, dan ia pun sama, terlihat dari sikap yang diri kami tunjukkan, tapi, entah kenapa semesta seperti mengungkung kami berdua dalam tempat yang sama. Aku, Nishimura Riki, dan ia, Jang Kyujin.
Bermula dari perdebatan yang tak sengaja terjadi pada diri kami berdua pada saat awal tahun masuk kelas dua belas, dan berakhir menjadi debat yang berkepanjangan. Yang jelas, apapun yang ia ungkapkan akan ku tentang habis-habisan begitu pun dirinya padaku. Bahkan, tak sekali dua kali orang tua kami di panggil ke sekolah akibat keributan yang kami perbuat.
Namun, saat sehari saja ia tak masuk sekolah entah karena alasan sakit atau apa, seperti ada sesuatu yang hilang dari diriku. Awalnya, tak ku hiraukan perasaan itu. Tetapi, setelah kami lulus, baru lah ku sadar bahwa ternyata aku menyukainya.
"Cih, enyahlah dari pikiran ku" monolog ku selalu pada masa itu. Bagaimana tidak? aku kesal, bisa-bisanya ia, seorang gadis yang tak ku sukai, malah berhasil membuat ku jatuh hati padanya.
"Sial, sial, sial!"
Kalut, sangat. Di satu sisi aku ingin agar ia bersama ku, tapi di satu sisi lain aku tak mau, karena rasa gengsi ku teramat besar.
Dan berakhir lah aku tersiksa seorang diri selama dua tahun lamanya, akibat sebuah perasaan suka yang selalu saja mengusik ku. Bahkan, pengalaman yang paling memalukan adalah, aku jadi tak bisa menatap matanya saat tak sengaja bertemu. Mengingat karena memang kami memasuki Universitas yang sama.
Tapi, saat itu, saat aku tak sengaja mendapatinya tengah di pojokan oleh kakak tingkat kami, emosi ku langsung menguar begitu saja, kurang ajar! Langsung saja ku pukuli ia dengan membabi buta. Bisa-bisanya ia melakukan itu pada gadis yang ku sukai, marahku, dan apakah kalian ingin tahu apa yang ku lihat? Ya, si bajingan sialan itu mengambil paksa ciuman dari gadis yang kucintai, tak lupa mengikat ke dua tangan gadis ku dengan sabuk yang ia kenakan.
Akibat kejadian itupun, akhirnya aku dan ia sama sama di skors selama beberapa waktu, namun, aku tak ambil pusing, karena bagiku hal yang tepat untuk memukuli si bajingan itu, terbukti dengan mencuatnya suara para gadis lain yang pernah juga di lecehkan oleh nya. Dan ia, gadis ku, menangis sejadi-jadinya begitu kami bertemu kembali, dan aku pun memeluk nya erat, seolah saling berbagi emosi yang kami berdua rasakan.
Sejujurnya jika kupikir saat ini, aku tak mengerti, bagaimana bisa aku sekarang malah bersanding bersamanya, maksud ku, bukan nya aku tak senang, hanya saja, selepas kejadian itu kami memang dekat, namun sama sekali tak ada hubungan di antara kami, dan entah bagaimana caranya tiba-tiba kami menikah sekarang, alasannya sederhana, aku melupakan sebagian kisah kami. Ah, tapi memang kenapa juga harus kupikirkan. Lagipula kami sudah hidup dengan bahagia sekarang.
__END__
Visualisasi tokoh:
Nishimura Riki (Ni-ki)
Jang Kyujin
KAMU SEDANG MEMBACA
Romantic Sequel✔️
Historia CortaMenceritakan sebuah kisah romansa dari para tokoh. Berbentuk one shot jadi ga nyambung sama chapter yang lainnya. Code:221508