∆ 1. 𝓘𝓴𝓮 𝓔𝓿𝓮𝓵𝓪𝓷𝓭∆

558 59 5
                                    

Btw sy lagi open request:D
.
.
.
.
.

"Huft..." Helaan nafas keluar dari bibir [name], sekarang dia berada di ruang BK dengan Ike yang sedang berceramah non jutsu. "Astaga [name], ini sudah ke 324× nya" ujar Ike penuh penekanan, oh jangan lupakan senyuman manis nya, 'buset sampe diitung' [name] melirik ke arah jendela yang terbuka 'kesempatan' batin [name].

"Oi Ike" panggil [name], Ike menghentikan acara ceramah non jutsu "apa?" Tanya Ike penuh waspada, takutnya tuh anak tiba tiba melakukan sesuatu diluar nalar. [Name] berdiri, dengan kecepatan penuh [name] berlari ke arah jendela lalu melompat dari gedung sekolah lantai tiga hingga kebawah, Ike kaget dengan aksi [name], dengan panik Ike melihat kebawah 'apakah dia baik baik saja?' batin Ike was was "Hoi! [Name]! Kamu gpp?!" Teriak Ike pada [name].

Sedangkan [name] hanya cekikikan dan memberi jempol pada Ike "Gpp! Soalnya udh di khawatirin ayang! Bay bay!" [Name] melambaikan tangan lalu pergi begitu saja, Ike sempat loading di tempat karena teriakan [name] 'tunggu, dia bilang 'ayang'?!' oh astaga' kini Ike meringkuk, menyembunyikan wajah nya yang memerah padam.

Kabarnya si ike? Ya...

Dia masih meringkuk, memeluk kedua kaki nya memikirkan perkataan [name] barusan, kek nya lagi salting.

Mysta yang kebetulan lewat, melihat Ike meringkuk. Mysta tiba tiba panik, langsung melesat ke arah Ike "Ike kamu gpp kan?! Jangan mati! Aku malas ditanya tanya sama polisi sama reporter juga huweee!" Ike hanya memasang muka datar saat mysta menangis lebay sambil memeluk diri nya.

"Aku belum mati" Ike mendorong tubuh mysta hingga terjungkal ke belakang.

Bismillah kepentok tuh pala. Ga, Canda.

"KUKIRA KAMU MATI HUWEE!!" tangis mysta semakin kencang, kalau Ike? Memasang muka tertekan tentu saja.

Back to [name]

[Name] mengusap darah yang mengalir di hidung nya "Gile, banyak juga" mata [name] bergilir melihat keadaan sekitar. Toh dia lagi tawuran, tapi nem solo ga kek mereka yang bawa kawan.

"Udh selesai ngamuk nya?" Tanya Luca memberi sepotong? Selembar? Tisu pada [name].

"Yeu.. Luca gimana nih? Mereka?" Tanya [name] sembari menunjuk para korban tonjok [name] yang tergeletak tidak bergerak. APAKAH MATI?! Oh tidak bestay, mereka lagi turu.

"Biarin aja, kuy lah pergi, keburu polisi datang" Luca berlari lebih dahulu "WOI SINGA BERHATI HELLO KITTY WAIT AKU" teriak [name] menyusul Luca.

¶∆

















¶∆

Nge gantung aja dulu hehe :3

𝗗𝗘𝗦𝗧𝗜𝗡𝗬 || ʟᴜxɪᴇᴍTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang