Keesokan hari nya~
Terlihat seorang siswa bernama mysta dan siswi bernama [name]. Mereka sekarang membuat ancang ancang melempar penghapus papan tulis ke wajah Vox yang lagi mimpi di nikahin Ike. "Bismillah headshot" doa [name] sebelum penghapus papan tulis itu mendarat indah wajah mulus Vox.
Mysta menahan tawa sampai sampai membuat wajah nya memerah "Anjg, wajah mulus gw Napa di tempok sih bgst." Kini aksi kejar kejaran terlihat di lorong koridor sekolah. Ike dan Shu baru saja keluar dari ruang OSIS di kejutkan oleh 3 makhluk, ralat manusia yang sedang lari larian. Oh jangan lupakan wajah Vox yang hitam akibat lemparan maut mbak nem.
Ike menghela nafas lelah, sedangkan Shu hanya mengelus punggung Ike walaupun dia juga tertekan. "Bisa kah kalian diam! Dan jangan lari larian di lorong!" Pekik Ike kepada tiga makhluk di depan nya. Vox tersenyum seolah dialah korban sesungguhnya (padahal iya), [name] cengar cengir, dan mysta hanya terkekeh tanpa dosa.
Skip-
"HALLO IKE!" Sapa [name] pada Ike yang lagi santai santai di taman belakang sekolah, "oh hallo [name]" balas Ike dengan senyum berbunga bunga, [name] seketika merinding lalu sedikit menjauh dari Ike. "Hm..? Kamu kenapa?" Ike berjalan mendekati [name], "gpp kok-" ucapan [name] terpotong karena tiba tiba saja Ike memeluk nya erat.
"Eh?! Ike kamu kenawhy?! Jangan jangan kesurupan Vox ?!!!?" Tanya [name] panik, [name] takut tiba tiba Ike menusuk nya dari belakang.
"Suka.." gumam Ike tepat di telinga [name], "suka?! Kamu suka aku?!" [Name] melepas pelukan lalu menatap wajah Ike yang memerah, Ike hanya menyembunyikan wajah nya dengan kedua tangan nya. "Iya..." Ucap Ike kecil tetapi masih terdengar oleh [name].
"Kamu yakin? Haha mana mungkin, soalnya Ike itu disiplin, kalem, engga buat onar. Masa suka sama aku yang berandalan si-" ucapan [name] terpotong lagi, tiba tiba Ike mengecup bibir milik nya "aku yakin, itu lah kenapa a-aku ingin kau menjadi kekasih ku" wajah Ike sekarang memerah begitu juga wajah [name].
"Tentu kok hehe~" [name] kemudian memeluk Ike dengan wajah sumringah. Akhirnya aku punya ayang itu lah isi hati mbak nem. Ike tersenyum lembut membalas pelukan [name]
"Sekarang kau milik ku" entah kenapa [name] riba tiba merinding "kau kenapa?" Tanya Ike "entahlah, jika kau yang berbicara seperti itu aku merasa terancam" [name] Mengalihkan pandangannya dari Ike, sedangkan Ike terkekeh lalu menangkup wajah [name], memberikan ciuman hangat.
Setelah beberapa detik, Ike melepas ciuman tersebut. Pandangan pertama yang di lihat adalah [name] yang masih memasang wajah bengong lalu puuf wajah nya merona hebat. Kemudian Ike kembali memeluk [name]. [Name] membalas pelukan Ike dengan wajah yang masih merona.
¶∆
¶∆
Omake;
"Tapi hukumanku di kurangin ya?" - [name]
"Kalau itu sih engga bisa" - Ike
":)" - [name]
Next : Luca kaneshiro
![](https://img.wattpad.com/cover/309020498-288-k703632.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗗𝗘𝗦𝗧𝗜𝗡𝗬 || ʟᴜxɪᴇᴍ
Non-FictionCERITA KEGABUTAN AUTHOR AHAHHAHAHAHAHAHAHA . . . . udh gitu doang - Kata kata non baku - OOC!!! - Hc! And oneshoot ˚₊· ͟͟͞͞➳❥ᴄʜᴀʀᴀᴄᴛᴇʀ ➶𝓥𝓸𝔁 𝓐𝓴𝓾𝓶𝓪 ➶𝓜𝔂𝓼𝓽𝓪 𝓡𝓲𝓪𝓼 ➶𝓛𝓾𝓬𝓪 𝓚𝓪𝓷𝓮𝓼𝓱𝓲𝓻𝓸 ➶𝓘𝓴𝓮 𝓮𝓿𝓮𝓵𝓮𝓷𝓭 ➶𝓢𝓱𝓾 𝓨𝓪𝓶𝓲𝓷𝓸