BOTOL MINUM ACHA

37 4 0
                                    

HAI HAI

WELCOME BACK !

Btw, Minal Aidzin Walfaizin ya semua.

Habis baca jangan lupa ninggalin jejak ya.

Okay. Happy Reading

<33

***

Shaqilla tengah merapikan beberapa kostum tari yang berantakan dilemari sanggar. Ia merupakan ketua dari ekstrakurikuler tari di Laksamana, maka dari itu semua yang berhubungan dengan sanggar tari di sekolahnya menjadi tanggung jawab nya. Biru yang sedang menunggu Shaqilla di depan pintu pun tak dapat mengalihkan pandangan nya pada botol minum yang terdapat di atas meja. Ia merasa sangat mengenali botol itu.

Ia mengerutkan dahinya dan berusaha mengingat perihal siapa pemilik botol minum itu. Lalu berjalan mendekat kearah botol minum itu dan memegangnya.

“Ini botol punya siapa, Qil?”

Shaqilla menoleh kearah Biru, ia menggelengkan kepalanya pertanda bahwa ia tidak mengetahui pemilik botol minum itu, “Gak tau, Dley. Mungkin punya anak –anak sanggar, taruh disitu aja.”

Biru tak yakin akan ucapan Shaqilla, karena ia merasa ia sangat mengetahui siapa pemilik botol minum itu. Biru terus memperhatikan botol itu sambil memutar kembali ingatan nya. Dan berhasil! Biru mengingat siapa pemiliknya.

Acha!

Ya, Acha lah pemilik botol minum itu.

Dengan segera, Biru membuka tas ransel nya dan memasukkan botol minum itu sebelum ketahuan oleh Shaqilla. Setelah itu ia kembali berdiri di depan pintu untuk menunggu Shaqilla usai memberesi kostum tari.

***

Biru sudah kembali ke rumah nya saat usai mengantarkan Shaqilla pulang. Ia membuka pintu kamarnya, menyalakan saklar lampu. Lalu melemparkan tas nya ke sembarang arah, dan berjalan kearah tempat tidur lalu merebahkan dirinya yang sudah sangat terasa penat.

Ia mencoba mengingat-ingat kembali kejadian di dekat ruang tata usaha tadi, ini kali pertama ia berkomunikasi dua arah secara langsung dengan Acha. Setelah sekian lama ia sibuk memperhatikan dan hanya berani sebatas menatap, namun hari ini ia berhasil mengobrol dengan Acha, dan terlebih lagi mendapat ucapan selamat serta semangat dari gadis itu.

Biru cukup tertarik akan pesona yang dimiliki oleh gadis itu. Setelah sekian lama bersekolah di Laksamana, ia baru mengenali sosok Acha di bangku kelas akhir, dan sialnya! Gadis itu berhasil membuatnya tak bisa mengelakkan tatapan nya. Matanya seolah menolak untuk tidak menatap saat bertemu Acha.

Biru memang dikenal dengan sosok pemberani, namun tidak untuk Acha. Perihal gadis itu, Biru tak mempunyai keberanian yang banyak, maka dari itu ia hanya berani sebatas menatap gadis itu tanpa menyapa nya sedikit pun.

Biru kembali bangkit dari tempat tidurnya, ia mengambil tasnya yang beberapa menit lalu ia campak kan begitu saja. Lalu mengeluarkan botol minum berwarna biru yang tadi ia ambil di sanggar tari. Botol itu bertulis “Skyblue”. Ia memperhatikan nya dengan lekat.

“Lucu banget botolnya.”

Biru mengambil ponselnya dan membuka kamera lalu segera memfoto botol itu. Setelah itu, ia berjalan kearah meja belajarnya dan menaruh botol itu. Ia duduk dibangku meja belajarnya dan membuka laman Instagram nya. Biru berniat akan mengecek akun Instagram milik Acha.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 30, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SKYBLUETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang