✿❃❁ SUN ❁❃✿ 2

1.3K 107 0
                                    

"Tunggu dulu- darah manusia-? " tanya Nakime

"BUKANKAH KITA SUDAH BERJANJI AGAR TIDAK MEMBICARAKAN MASA LALUMU MUZAN? " seru y/n

"LEPASKAN AKU NAKIME, AKU PERLU MEMAKANNYA" seru Muzan tidak mempedulikan pertanyaan y/n

"Tuan, bukankah y/n adalah istri anda? " tanya Nakime kebingungan

"Siapa itu y/n. Seingatku saya tidak pernah menikah" jawab Muzan

Y/n hanya dapat terdiam

"Tunggu dulu- JANGAN JANGAN-" ucap Nakime terputus

"Jangan-jangan otak tuan Muzan yang untuk mengingat y/n sudah hancur-" kata Nakime agak ragu dengan perkiraannya itu

"MAKSUDMU MUZAN LUPA TENTANGKU? " Tanya y/n

"Bisa dibilang begitu- nona y/n saya sarankan Anda untuk segera kabur karena-" belum sempat menyelesaikan perkataan, Muzan lepas dari genggaman Nakime

"!"

"CUKUP MUZAN, SUDAH CUKUP KAU HANCURKAN KEHIDUPANKU JANGAN HANCURKAN KEHIDUPAN GADIS INI" seru seorang iblis yang nampak familiar bagi y/n

"Tunggu dulu- NONA TAMAYO? " tanya y/n

Dapat dibilang Tamayo adalah wanita yang membantu y/n bertahan hidup sejak ia tidak memiliki rumah, namun mereka terpisah karena suatu kejadian

Tak pakai lama mulai muncul banyak hashira/pilar serta pemburu iblis lainnya untuk menghadapi Muzan, sang raja dari para iblis

"Maafkan aku y/n, ini adalah pertemuan kita yang pertama dan terakhir kalinya sejak kita berpisah ratusan tahun lalu" ucap Tamayo lalu melempar(?) y/n ke sisi para pilar/hashira

Yang menahan tubuh y/n adalah seorang lelaki yang memiliki rambut hitam kemerahan serta haori kotak-kotak yang ditemui y/n beberapa jam lalu

"Kita bertemu lagi nona, kumohon berlindung lah dibalik saya agar aman" kata pemuda itu

Belum juga semenit sudah terdengar seperti suara iblis mati

"NONA TAMAYO" seru pemuda tadi yang sedang menahan tubuh y/n

Seketika y/n langsung menoleh ke arah suaminya dan Tamayo yang sudah dianggap Y/n sebagai ibunya sendiri

Yap benar, y/n melihat dengan mata kepala sendiri 'suaminya' membunuh ibu angkatnya alias Tamayo

Tanpa y/n sadari, mulai keluar buih-buih air dari mata y/n

"NONA, ANDA TIDAK APA? " tanya pemuda yang menahan tubuh y/n

Kini seluruh dunia serasa hampa & buram bagi y/n

Pertama kali bertemu ibu angkatnya setelah berpisah selama ratusan tahun lebih, malah menjadi pertemuan terakhir saat itu juga

Kini tujuan y/n hanya satu, untuk membunuh serta memusnahkan monster yang telah membunuh ibunya itu meski monster itu adalah suaminya sendiri

...

Kini sang surya telah bangun dari tidurnya dan kembali menyinari dunia lagi.

Yang tersisa kini hanyalah perasaan yang bercampur antara sedih atau senang

Sang Raja kegelapan, Muzan telah berhasil dikalahkan dimana membawa kebahagiaan bagi para pemburu iblis namun juga kesedihan bagi y/n

Y/n sekali lagi kehilangan orang yang berharga baginya

"Nona aku tau ini berat tapi itulah kehidupan, terkadang tidak akan berjalan sesuai keinginan kita" hibur pemuda yang berambut hitam kemerahan

Betapa kejamnya dunia ini kepada y/n, jika ada suatu kesempatan setidaknya berikanlah gadis ini suatu kebahagiaan yang tetap

Chacamaru (kucingnya Tamayo, tadi author liat ada yg bilang makasih) seperti bilang seperti itu sembari menatap y/n

Tanpa disadari saat jasad muzan mulai menghilang ada beberapa darah Muzan yang terserap(?) oleh y/n

...

"Woi perutku napa membesar we" tanya y/n pada sahabatnya

"Yo nggak tau, hamil mungkin" jawab Sahabat y/n

"Mana mungkin, klo iya bapaknya saha" kata y/n tak percaya

"Coba inget inget" kata sahabat y/n menyarankan

...

"OIYA DAH INGET" seru y/n

"APA" tanya sahabat y/n

"Seinget ku pas 'suami'ku mati, ada kek darahnya yg nyerap ke dalem tubuhku" jawab y/n

"Iblis kalau mau punya anak beda ye" kata Sahabat y/n

"Ya untung aja bapaknya dah mati, kalau nggak ni anak jadi anak setan" kata y/n

"Suatu saat nanti pasti kita akan bersama, Muzan" -y/n-

Author sambung di chap selanjutnya (mungkin besok)

Nyctophile { Muzan x Reader } [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang