[B] Rebirth of Little Fulang Farming

Chapter 269-270

Taoyuan (19)

"Biarkan kami masuk!"

"Buka pintunya!"

Suara bising semakin kuat. Luo Wangshu sedang menonton dari rumah pohon di dekat dinding sambil makan dengan mangkuk nasinya. Ada yang tidak beres.

Sekelompok orang biasa yang membawa mayat yang berserakan berteriak di luar pagar, melihat pemandangan ini, kebanyakan orang pasti tidak tahan dan ingin muntah, tetapi Luo Wangshu masih memakan wajahnya tanpa mengubah wajahnya.

Bukan hanya dia, tetapi yang lain juga makan dengan sangat tenang.

Faktanya, apakah mereka tidak melihat mutan dari generasi mereka? Dari manusia hingga orc, mereka sudah memiliki kapasitas psikologis yang sangat kuat. Bahkan jika mereka melihat seseorang dipotong-potong di tempat kejadian, mereka masih bisa makan, tetapi Luo Wangshu mengikuti Mo Li untuk banyak menonton di perbatasan selama waktu itu.

Dibandingkan dengan mayat, dia bertanya-tanya bagaimana orang-orang ini menemukannya di sini.

“Apakah orang-orang ini sakit jiwa?” Luo Wangshu bertanya sambil makan dengan mangkuk.

"Mereka baru saja ditekan terlalu lama dan semangat mereka benar-benar runtuh."

“Tertekan? Heh...aku tidak melawan, aku masih menunggu orang lain untuk menyelamatkanku. Aku tidak memiliki rasa memiliki. Aku selalu merasa seperti aku tidak berdaya. Tidak pernah orang lain yang menindas mereka, tapi diri mereka sendiri."

Luo Wang makan dengan perlahan dan santai. Dia tidak memiliki hidangan yang tidak dia sukai, dan dia tidak pilih-pilih makanan. Dia hanya melihat mereka bosan dan harus mencari sesuatu untuk dilakukan. Apa yang akan dia lakukan begitu cepat?

"……Apakah itu?"

“Apa?” Luo Wangshu bertanya dengan santai.

“Mereka yang menindas mereka… sendiri?” Nadanya penuh dengan ketidakpastian dan keraguan.

“Saya sudah tinggal di sini selama ratusan tahun dan masih merasa seperti orang luar. Setelah diganggu oleh orang-orang yang disebut lokal, saya masih menggertak orang-orang saya sendiri. Ini karena saya tidak membiarkan diri saya pergi. Bukankah begitu? sama persis denganmu?"

Luo Wangshu memiringkan kepalanya untuk melihat sosok samar yang muncul di sampingnya pada waktu yang tidak diketahui, mata emasnya sedikit menyipit.

Pria itu tertegun sejenak, melihat ke samping, dan menemukan bahwa mereka adalah satu-satunya di rumah pohon. Dia menghela nafas dan bertanya, "Kapan kamu tahu keberadaanku?"

"Kamu telah menatapku sepanjang pagi hari ini, dan lusa, aku akan mempercepat penuaan dan kematianku, tetapi kemudian kemampuanku yang tidak dapat dijelaskan kembali. Siapa lagi yang bisa melakukan ini selain kamu?"

"Kamu tahu itu dengan baik."

Luo Wangshu mengambil sepotong daging babi rebus dan memberikannya kepadanya, "Apakah kamu ingin makan?"

"Hah?" Pria itu mengangkat alisnya sedikit.

“Enak,” kata Luo Wangshu dengan nada membujuk seorang anak.