1. Perjual Belian Manusia

4.8K 291 10
                                    

🐶♥️🦊

China_

Mata bulat itu terus saja mengeluarkan cairan bening dari sudutnya.

"Maafkan aku bibi, ampun... Ampuni aku" ucap seorang anak yang berusia lima tahun.

"Aku akan memaafkan mu jika kamu bisa melunasi semua hutang-hutang ku"

"Sayang sudah kau tak perlu menyiksanya setiap hari kan, lihatlah badannya sudah kurus dan banyak luka" ucap suami nya.

"Dia telah menghabiskan uang ku, andai saja adik ku meninggalkan uang begitu banyak kita tidak akan sesusah ini hanya untuk memberinya makan,,, aku tau agar kita tidak mengeluarkan uang banyak untuk dia"

"Jangan bilang kamu akan membunuhnya"

"Dasar bodoh, bagaimanapun dia adalah keponakan ku, aku tidak akan melakukan hal terlalu keji kepadanya"

"Lantas apa yang akan kamu lakukan"

"Kamu tau Tuan Luhan, aku pernah dengar dia sering melakukan jual beli manusia"

"Apa kamu gila menjual keponakan mu sendiri?"

"Aku tidak gila, tapi mau bagaimana lagi hutang kita banyak dan lagi anak kita butuh biaya untuk anak kita. Kau tak pernah terpikir akan hal itu"

"Ya, aku juga memikirkan itu"

"Maka dari itu, siang nanti aku akan membawanya ke pada tuan Luhan"

"Apa kamu tau tempatnya?"

"Aku pernah sekali mengantar teman ku menjual anaknya kepada tuan Luhan"

Suaminya menghela nafasnya, bagaimanapun juga dia begitu menyayangi keponakannya itu. Tapi dia juga butuh uang, hanya dengan menjual keponakannya itu dia akan mendapatkan uang.

Dua tahun yang lalu, adik dari istrinya kecelakaan mobil. Mereka tewas kecuali anaknya yang masih berusia tiga tahun, dia dan istrinya harus mengurus anak kecil itu.
Rumah adik iparnya ia jual untuk modal usaha, tapi usahanya bangkrut sehingga mengakibatkan dia memiliki hutang yang sangat besar.

"Mencari siapa?" Ucap penjaga rumah nan super besar itu.

"Aku ingin bertemu dengan tuan Luhan, aku membawa barang bagus untuknya"

Penjaga itu menatap anak kecil, dengan wajah lebam.

"Masuk" penjaga masuk lebih dulu kedalam mansion dengan halaman sangat luas.

Ceklek

Suara pintu, penjaga membuka pintu besar itu "duduk, dan tunggu. Tuan Luhan akan turun sebentar lagi"

Tak lama Luhan turun dari lantai dua, dia segera duduk di sofa besar bak sofa seorang raja.

"Ada perlu apa?"

"Saya membawa barang bagus"

"Anak laki-laki, dan masih bisa di sebut balita. Harga jualnya sangat rendah jika masih kecil"

"Itu tidak masalah, berapapun itu tuan"

"40 ribu yuan?"

"Tuan tak bisakah di naikkan lagi, dia sangat penurut saya jamin saat besar nanti dia bisa melakukan apapun jika sudah terlatih, bahkan jika tuan menjaul organ tubuhnya secara terpisah itu akan sangat lebih mahal tuan"

"Kau benar, aku membutuhkan anak yang berbakat. Anak yang berbakat harus di didik sejak kecil, eeemmmm 60 ribu yuan?" (Sekitar 130 juta rupiah, liat di google segitu).

"Saya setuju tuan"
Tuan Luhan memberikan uang kepada bibi Huang.

"Bawa dia ke tempat para budak, sebentar lagi kita akan kedatangan tamu dari Korea, siapkan semuanya"

Posesif ( NoRen GS) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang