🐶♥️🦊
Dengan mata yang masih berat, Doyoung membuka matanya. Dia segera bangun untuk menyiapkan sarapan pagi, berlahan dia melonggarkan pelukannya dari Renjun menatap jam yang berada di meja nakas.
Jam sudah menunjukan pukul enam pagi, dia segera mencuci muka dan turun ke lantai bawah.
Terlepas dalam pelukan Doyoung. Tangan kecil itu meraba-raba mencari keberadaan Doyoung namun nihil. Mata bulatnya terbuka mencari tangan yang memeluknya semalam, tapi tak ada, yang ia lihat hanya pria dewasa sedang mendengkur sangat keras.
Ingin sekali Renjun membangunkan pria itu namun itu pasti akan membuat pria dewasa marah, dia mengingat bagaimana bibi nya yang sedang tertidur kemudian Renjun membangunkannya, tentu saja Renjun mendapatkan beberapa pukulan.
Renjun mencoba turun dari ranjang besar itu, dia berjalan menuju pintu. Mencari keberadaan Doyoung. Menuruni anak tangga, dia masih melihat sekeliling.
Lantai satu hanya di beri satu sekat, di depan ada ruang tamu, kamar tamu dan kamar mandi tamu, sebelahnya ada ruang keluarga langsung terlihat dapur tanpa sekat. Sedangkan untuk para maid, Jaehyun mendirikan rumah di halaman belakang, dan Lucas juga kadang tinggal disana.
Rumah khusus maid terdiri dari lima kamar, dua toilet, dapur dan ruang keluarga. Rumah maid tepat di halaman belakang, di depannya terdapat kolam Renang, dan ada pendopo.
"Kau sudah bangun" teriak Doyoung yang melihat Renjun seperti kebingungan mencari sesuatu untung saja rumahnya tak banyak sekat jadi terlihat dengan jelas.
Renjun berlari mendekat ke Doyong "mama" ucapnya.
"Mama sedang masak, kamu pasti lapar" Doyoung mengais Renjun dan mendudukannya di kursi.
"Tunggu mama sedang masak"
Meski Renjun tak mengeri maksud Doyoung dia tetap menurut. Kaki kecil itu ia goyang-goyangkan."Eomma, eomma sedang,,,," teriakan pria kecil yang baru saja memasuk dapur, terhenti karena melihat anak kecil lain sedang duduk di kursi makan.
"Jeno sudah bangun"
"Eomma dia siapa?" Jeno berjalan mendekati Doyoung.
"Dia teman untuk mu bukankah Appa janji membawakan teman untuk Nono"
"Waaaahhhh appa tidak main-main dengan ucapannya"
"Sejak kapan appa ingkar janji" Jaehyun baru saja turun, kemudian menghampiri Jeno dan mengajar berkenalan.
"Namanya Renjun"
Jaehyun membopong Renjun untuk turun dan berjabat tangan. Renjun menatap Jeno, Renjun mendengar namanya di sebut oleh Jaehyun, mungkin agar berkenalan dengan pria kecil di depannya ini.
"Renjun" cicitnya, sambil mengulurkan tangannya.
Jeno tidak membalas jabatan tangan itu, dia malah di jawab dengan cengengesan dan
Chuuup
Jeno mengecup bibir cheri Renjun, berlari"NAMA KU JENO". Dia mendekati eomma yang sedang memasak, dan memeluk kakinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Posesif ( NoRen GS) ✔️
RomantizmJeno kecil selalu bermain sendirian dia merasa kesepian, dan dia juga sering meminta adik kepada Doyoung, namun Doyoung tak bisa hamil lagi. Suatu hari Jaehyun membeli seorang anak dari rekan bisnisnya yang sering melakukan jual beli manusia. Kece...