18

33 4 1
                                    

...

Yeji turun dari tangga usai menganti baju nya yg basah kuyup, ia menuruni tangga dibantu dengan bi ina karna kaki yeji yg keseleo usai kejadian tadi

Yeji menghampiri wonwoo dan vano yg sudah menunggu nya dari bawah tangga sejak tadi "Ini ada baju ganti buat kalian, dari pada kalian basah kuyup kayak gitu ntar yg ada malah masuk angin" ujar yeji sembari mengulurkan dua pasang baju untuk wonwoo dan vano

"Ga perlu, gue sama vano mau pulang sekarang" ujar wonwoo menolak

"Lo yakin mau pulang sekarang?diluar ujannya deres banget" ujar yeji

"Vano gamau pulang" saut vano tiba tiba membuat semua sorot mata tertuju padanya

"Vano mau mastiin kak yeji baik baik aja sampai besok pagi, karna alex pasti udah tau tentang kejadian tadi, mungkin alex bakal nyelakain kak yeji disaat kita pergi, jadi vano bakal tetap disini sampai besok pagi"

"Kalo gitu kalian nginep aja gimana??lagi pula bahaya kalau pulang larut malam" ujar bi ina sembari menatap wonwoo dengan mengangguk pelan ke wonwoo seakan akan ia sedang mengode wonwoo untuk menyutujui saran nya

"Bi ina nanti mereka keberatan" ujar yeji pada bi ina ia takut wonwoo dan vano risih dengan saran bi ina

"Gue ga keberatan" potong wonwoo tiba tiba, seketika yeji pun menatap wonwoo terkejut begitu juga vano

"Lo beneran ga keberatan??kalo temen temen tau"
"Mereka juga bakal nginep disini kan"
"Iya juga si"

"YUHUUUUU NGINEP DIRUMAH CALON KAKA IPAR" Teriak vano mengejutkan mereka semua

"Ekhem" tegas wonwoo pada sang adik

"Hihi maaf kak bercanda doang biar ga serius serius amat suasana nya"

Yeji segera menyerahkan dua pasang baju ganti pada vano "bi ina bisa minta tolong tunjukin arah kamar mandi nya ke mereka ga bi"

Bi ina pun segera berjalan meningalkan yeji dan diikuti oleh vano

Yeji menatap wonwoo kebingungan karna ia tidak ikut mengikuti bi ina dan vano "lo ga ikut mere-"

"Kotak p3k ada dimana"
"Dilaci bawah tv, kenapa"

Wonwoo mendekat ke arah yeji ia menarik pergelangan tangan yeji berjalan ke arah sofa yg ada didepan tv "akhh" teriak yeji tiba tiba mendapati diri nya yg susah berjalan justru ditarik oleh wonwoo

Wonwoo menatap yeji khawatir "sorry gue lupa" ia segera melepas genggaman nya pada pergelangan tangan yeji melangkah lebih dekat ke arah yeji lalu mengendong nya

"Wonwoo lo ngapain! turunin gw, gw bisa jalan sendiri" ujar yeji sembari memukul pelan bahu wonwoo

Wonwoo tetap melangkah menuju sofa dan mengabaikan omelan yeji, ia mendudukan yeji disofa dengan meluruskan kaki yeji diatas sofa, lalu ia membuka laci dan mengambil kotak p3k dan berjalan kembali ke arah sofa

Ia menaruh kotak p3k tepat diatas meja yg ada disamping sofa, dan menarik kursi kecil mendekat ke sofa yeji

"Gue bisa obatin sendiri"
"Berhenti ngomel dan diem" ujar wonwoo yg terlihat mengomel pada yeji, ia membuka kotak p3k dan mengeluarkan beberapa obat dan mulai mengobati luka pada yeji

"Akkhh"

Seketika wonwoo menatap yeji ia menghelah napas pelan

"Udah gue bilang gue bisa sendiri" ujar yeji pada wonwoo "diem" saut wonwoo mampu mambuat yeji terdiam sejenak

"Kapan gue bisa mandiri, bener kata papa, gue selalu nyusahin" omel yeji pada diri nya sendiri dengan nada pelan, wonwoo mendengar itu pun terdiam sejenak

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 12, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Revenge for the past || Yeji•Joshua•WonwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang