•Allure 1

227 44 4
                                    

Hari kian berganti, musim mulai beranjak pergi namun keadaan di rumah itu masih tetap sama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari kian berganti, musim mulai beranjak pergi namun keadaan di rumah itu masih tetap sama.

"Adekkk!!! Balikin sepatu gue!"

"Sepatu lo yang mana?"

"Sepatu yang lo pegang itu punya gue"

"Dih, ngaku-ngaku. Orang ini punya bang Darren"

Lisa yang jengah dengan sikap seenak udelnya Lucas menatap garang sang adik dari atas tangga dengan salah satu tangan yang siap melempar tas ranselnya.

BUGH

Bunyi benturan antara kepala belakang Lucas dengan ransel Lisa membuat Darren yang berjalan dari arah dapur menatap kedua adiknya bergantian.

"Lo berdua! Ngapain pagi-pagi udah pada berantem?"

"Tuh, bang biang keroknya", melihat kakak perempuannya memojokkannya. Lucas yang semula terbaring di lantai seketika bangkit.

"Enak aja nunjuk-nunjuk gue. Kak Lisa tuh bang, ngaku-ngaku ini sepatunya dia. Padahalkan sepatunya bang Darren"

Darren yang mendengar kata "sepatu" kemudian melirik ke arah sepatu yang dibawa oleh Lucas.

"Oh, sepatu ini. Ini emang punya Lisa, baru aja abang kasih kemarin", ujar Darren lalu pergi meninggalkan kedua adiknya.

Lucas yang melotot setelah mendengar ucapan Darren, sedikit tersentak ketika seseorang menyentak tangannya.

"Tuh, dengerin! Gue bilang juga apa, ini sepatu gue. Dibilangin kagak percaya. Ngeyel!"

Lisa kemudian beranjak ke ruang tamu dengan sepasang sepatu meninggalkan Lucas yang masih diam di bawah tangga.

"KAK LISSS!!! TERUS GUE PAKE SEPATU APA?? SEPATU YANG BIASANYA MASIH BASAHHH!!"

"RASAIN! SIAPA SURUH HUJAN-HUJANAN KEMARIN"

"KAK LIS, PINJEM SEPATUNYAAAA"

"OGAHHH!"

Keributan kembali terjadi dengan Lucas yang sekarang merengek pada Lisa dan Darren yang menonton drama pagi kedua adiknya. Sedangkan kedua orang tua mereka masih dalam perjalanan bisnis di luar kota.

Setelah cekcok yang dimenangkan oleh Lisa dan Lucas yang terpaksa mengenakan sepatu futsalnya, mereka diantar oleh Darren ke sekolah.

Mobil BMW itu berhenti tepat di depan gerbang SMA HARAPAN BANGSA. Sebelum keluar, Lisa menyempatkan diri mengecup pipi Darren dan Lucas. Membuat sang adik menggerutu dan sang abang tersenyum gemas.

Setelahnya Lisa keluar diikuti Lucas, melambai ke arah mobil Darren yang perlahan pergi dari sana.

"Kak, ngga usah cium-cium gue dong. Lipbalm lo nempel di pipi gue"

Lisa yang mendengar gerutuan Lucas yang sama hampir setiap mereka berangkat sekolah hanya ia tanggapi dengan kedikkan bahu. Mengabaikan Lucas lalu berjalan menuju kelas.

AllureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang