jangan dekat-dekat

128 13 0
                                    

Dia membawaku keluar dari hutan dan menuju kota.Setelah beberapa saat aku baru sadar dia adalah orang sama dengan orang di pesta itu,oh ya dan jangan lupa aku juga yang telah membuat bajunya basah..itu membuat ku malu tapi mau dilihat dari mana pun harus aku akui dia memang benar-benar memiliki wayah yang tampan eumm mungkin terlalu tampan.....pantas saja semua wanita di pesta saat itu berteriak histeris saat melihat pasukan cahaya

"Kita mau ke mana? lepaskan tanganku"
Granger tidak mengatakan sepatah katapun atau mencoba untuk menjawab pertanyaan yang di ajukan guinevere

Kesunyian antara mereka berlanjut sampai mereka berhenti di sebuah rumah,mungkin ini lebih tepatnya tempat apotik?dokter?ah iya juga, tadi kaki ku sakit sekali karena pergelangan kakiku terkilir sedikit.... Tapi apa dia ingin membantuku menyembuhkan luka ku?tidak mungkin.

"oh Granger ada keperluan apa?apa ada yang kau butuhkan disini?"
Seorang wanita cantik dan sopan menyapa nya

"Dia terluka"
Granger mengatakannya sambil melirik ke arah ku

Wanita itu melihat ke arahku dengan tatapan bingung

"Eh?oh maaf nona saya tidak menyadari ada orang lain disini..."
perempuan itu menyapa ku dengan suara lembut

Granger melepaskan tangan ku pergi entah kemana

"Hei kau....."

"ayo masuk..kita harus segera mengobati luka mu"
Wanita itu membawa guinevere masuk, sementara granger tetap diam di luar

______________________

_______________

Grenevere|puisi bunga Chapter 4_________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Grenevere|puisi bunga
Chapter 4
_________________________________

"Wah ini pertama kalinya tuan Granger mengantar orang lain kesini terlebih lagi seorang wanita.mungkin kah kalian pacaran"
Setelah mendengar itu mukaku langsung memerah dan agak gugup

"T-tidak!"
Aku menjawab dengan cepat

"Kalau begitu kalian pasti teman deka-"

"Tidak juga"

"Ehhh??"

Dia menunjukkan wajah seperti tidak mengerti dengan jawaban dari Guinevere

"Di-dia menyelamatkan ku dari Monster di hutan"
Aku berusaha berbicara sentral mungkin agar tidak kelihatan ambigu

"Ternyata begitu maaf ya sudah salah paham pada kalian berdua"

Guinevere duduk di kasur kecil perawatan sementara Rafaela membantu nya membersihkan luka dan mengambil beberapa kapas untuk di oles kan pada kaki guinevere yang sakit

"Jadi teringat masa lalu.....dulu juga aku memiliki seseorang yang selalu bersama ku dan melindungi ku,tapi sepertinya takdir tidak senang dengan itu"
Rafaela mengucap kata terakhir sambil tersenyum pahit  

GRANEVERE•|𝓹𝓾𝓲𝓼𝓲 𝓫𝓾𝓷𝓰𝓪Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang