Rencana

148 17 1
                                    

Guinevere x Granger



Grenger kembali ke tempat nya dia terlihat melepaskan mantel yang di pakai nya tadi...
Dan tidak terlalu memperdulikan tentang kejadian barusan

"Merepotkan"
Grenger bukanlah tipe orang yang pemalas oleh sebab itu dia akan merasa muak jika melakukan sesuatu yang tidak berguna

"Bukankah kemarin ada laporan penyerangan di bagian timur tapi kenapa sekarang berita itu menghilang"

"Aku harus pergi untuk mengecek nya

..
..
..

"Nona apa anda sudah bangun?"

"Hmmm"

Guinevere mencuci muka dengan air hangat dan handuk kecil kemudian beberapa pelayan yang datang ke kamarnya mulai menyiapkan bak mandi yang berisi air hangat tidak lupa dengan wangi bunga violet yang guinevere sukai bunga ini juga merupakan lambang keluarganya

V:bunga Matilda melambangkan kecantikan dan kemewahan di saat yang bersamaan

Setelah itu para pelayan membantu guinevere membuka pakaiannya kemudian memakaikan guinevere handuk

"Aku sedang tidak ingin dipijat jadi kalian bisa keluar"

"Baik nona"
Semua pelayan membungkuk hormat dan pergi meninggalkan guinevere di kamar mandi

Wajah yang cantik,
kulit yang seputih susu,
seorang putri kerajaan,kemewahan yang berlimpah...semua hal yang di dambakan oleh wanita sudah guinevere miliki tapi mungkin tidak dengan satu hal itu

"Ngomong-ngomong aku jadi teringat lagi pada cwok tadi"

Muka guinevere tiba-tiba memerah karena mengingat pria yang ia temui di teras ruang dansa

/Dia cukup tampan,hehh apa yang baru saja aku katakan/
/Aaaaa rasanya malu sekali/
_
_
_
Setelah sarapan,di ruang makan baruque

"Apa ini perasaan ku atau pelayanan dirumah jadi lebih banyak"

"Tentu saja kita butuh pelayanan lagi lusa besok kau kan akan bertunangan guinever"

Guinevere yang kaget mendengar itu langsung menggeprak meja dan berdiri
"APAA!! BUKAKAH AYAH MEMBATALKANNYA"
Nada bicara guinevere sangat tinggi bahkan suaranya hampir didengar di seluruh kastil

"Menurutlah Gwen,kenapa kau susah sekali untuk di atur"
Ayah nya mencoba untuk menenangkan

"POKOKNYA AKU TIDAK MAU DIJODOHKAN"

Ayah guinevere sudah kehabisan ke sabaran,putrinya ini harus bisa menurut kali ini

"Ayah tidak menikahkan mu dengan seorang kriminal ataupun orang miskin!"

"Kenapa ayah tidak pernah mengerti aku"

"Apa ayah pernah meminta sesuatu padamu Gwen??ayah selalu memberikan apapun yang kau ingin kan"

Ya semua itu benar...... guinevere selalu mendapat kan apapun yang dia inginkan tanpa terkecuali!!
Tapi semua kebahagiaan itu juga harus di bayar dengan masadepannya?

"Ta-tapi ayahanda..."

"Jadilah gadis yang baik dan terima pertunangannya....ingat guinevere baruque jangan sampai kamu membuat ayah kecewa!"

"Hikss aku benci ayah"

Guinevere meninggalkan meja makan dan pergi ke kamarnya untuk mengambil waktu dan ruang sendiri

"Hahh.."
.
.
.
.
Kenapa ayahnya tidak mau mengerti,aku tidak mau menikah...aku ingin punya pilihanku sendiri,aku tidak mau dijodohkan dengan orang yang bahkan belum pernah aku temui

"Hiks kakak....kenapa kakak pergi juga dari rumah"
Jika situasi seperti guinevere selalu pergi ke kakak nya lancelot untuk mengadu...tapi sekarang kakaknya tidak ada dirumah dan tidak tahu kapan akan kembali

"Aku rindu kakak"

"Aku tidak mau hanya diam di kamar dan menunggu waktu perjodohan,aku akan pergi.....aku akan melarikan diri,aku tidak perduli meskipun nama kaluarga ku jadi taruhannya"

Aku bertekad untuk keluar dari sini dan tidak akan melakukan perjodohan ini

"Aku sudah menyiapkan semuanya di dalam tas,"
Guinevere berencara untuk melarikan diri malam ini dia mengemas tas dengan pakaian,air dan dua kantung koin emas,ya itu cukup setidaknya untuk satu bulan.

"Nona violet apakah hamba boleh masuk"

GRANEVERE•|𝓹𝓾𝓲𝓼𝓲 𝓫𝓾𝓷𝓰𝓪Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang