penyesuaian dengan tubuh baru

68 8 0
                                    

Maaf baru up jaringan lelet di desa
Yah... Yang penting bisa up sekarang
ENJOY

*Piip... Piip... Piip...*

Suara alarm bangun tidur membangunkan seorang remaja perempuan yang masih tertidur nyenyak, ia membuka kelopak matanya untuk mematikan alarm tersebut dan melihat jam.

Pukul 5:30, itu yang terlihat pada jam tersebut. "Ya ampun ... aku bangun terlalu pagi sepertinya," gerutu remaja itu sembari bangun dari tidurnya. "Baiklah! Karena aku bangun pagi sebaiknya olahraga saja!"

Dengan semangat ia beranjak dari kasur untuk mengambil kaos biasa serta celana training karena ia akan berlari pagi. Di langkah kan kakinya menuju lantai bawah untuk mencuci muka serta meminum air putih untuk sementara.

Dia membuka pintu dan keluar sembari meregangkan otot tubuhnya. "Haahh!" Di hirup nya oksigen pagi hari yang terasa segar dan memulainya acara lari pagi tanpa seseorang yang menemaninya.

Lelah, itu yang di rasakan saat ini. Ran nama remaja itu, dia segera masuk menuju rumahnya dengan keadaan lelah. Ia melepas sepatunya dengan sembarang dan menuju sofa ruang tamu untuk mengistirahatkan tubuhnya.

"Hahh ... melelahkan juga rasanya untuk aku yang tidak pernah olahraga." Ia menatap tangan kanannya yang berkeringat dan mencoba memahaminya.

"Sudahlah! Yang penting aku harus cepat-cepat berangkat! Tapi ngomong-ngomong, kenapa Keiji belum bangun?" pikir Ren yang sudah beranjak dari duduknya, ia masuk ke dalam kamarnya dan mengganti pakaiannya menggunakan seragam yang akan di pakai hari ini.

"Ughh ... ingin rasanya aku memakai celana hari ini," gerutunya yang memakai seragam perempuan sembari menutup matanya karena masih belum terbiasa dengan tubuh barunya. "Maafkan aku, Ran. Maaf sudah menyentuh tubuhmu tanpa izin!" batin Ren yang menyatukan kedua telapak tangannya di depan cermin.

Ia menatap sekilas pantulan dirinya yang terlihat cantik sembari mengikat rambutnya menjadi poni tail. "Yosh! Sudah selesai!" Ren segera mengambil tas serta menuju ke lantai bawah untuk membuatkan sarapan pagi untuk Keiji dan dirinya.

.

.

.

Ren memakai apron berwarna biru muda, dia membuka kulkas yang tertutup rapat dan melihat isi kulkas tersebut. "Enaknya sarapan apa hari ini?" Ia mengambil tomat dan berpikir sejenak sarapan apa yang akan dia buat. "Hahhh!! Aku tidak bisa memasak yang lain, apa mungkin membuat soup miso saja?"

Di taruhnya kembali tomat itu dan mengambil bahan untuk membuat soup miso, serta sosis dan telur untuk lauk makannya.

Aroma masakan yang tercium Keiji membuatnya terbangun, ia menatap jam yang berada di nakas kecil menunjukkan pukul setengah tujuh. "Gawat aku bangun kesiangan!!" gerutunya yang sudah berdiri.

Pintu kamar Keiji terbuka, terlihat Ren yang berada di tubuh Ran sedang berdiri di depan kamar Keiji untuk membangunnya. Tetapi ia tidak jadi karena Keiji sudah terbangun dengan wajah yang terlihat panik.

"K-kakak? Kau sudah bangun ternyata ... maafkan Kei yang bangun kesiangan," sesalnya dengan wajah yang menunduk ke bawah.

"Tidak apa, ya sudah kau bersiap-siap dan turun ke bawah. Kakak sudah membuatkan sarapan pagi."

"Ah?! B-baiklah! Sekali lagi maafkan Kei yang sudah membuat kakak kerepotan!" Keiji membungkukkan badannya meminta maaf pada Ran, namun hal itu membuat Ren merasa tidak enak melihat adiknya meminta maaf seperti itu.

"A-ah! Kei ... kau tidak perlu seperti ini, kakak sudah memaafkan mu."

Keiji menegakkan kembali badannya, menatap Ran dengan tatapan khawatir. "Benarkah?"

i'm stuck in another body and my life change Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang