Berusaha menerima dan akhirnya terpilih juga!!

62 6 1
                                    

Jam alarm berbunyi, Ran terbangun dari tidurnya dan menatap jam tersebut. Pukul 7:40 itu yang dia lihat, dengan segera ia turun dari kasurnya dan menuju kamar mandi membersihkan tubuhnya yang terlihat kotor. Setelah acara mandi dan memakai seragam, Ran menuju lantai bawah untuk sarapan bersama Keiji.

Keiji yang melihat Ran tergesa-gesa segera menanyakan keadaannya. “Kakak? Apa kau baik-baik saja?”

“Ah- itu aku sedikit kelelahan kemarin dan membuatku bangun kesiangan,” jawabnya dengan nada sedikit lelah. Mendengar itu membuat Keiji semakin khawatir, ia mencoba meyakinkan pada Ran untuk absen sehari karena melihat wajahnya yang terlihat pucat. “Apa sebaiknya kakak absen sehari? Nanti Kei yang meminta izin pada guru.”

“Ah! Tidak usah, kakak terlihat sehat hari ini!” jawab Ran mencoba tetap tersenyum di hadapan Keiji agar dia tidak merasa khawatir kembali. “Baiklah, kalau kakak merasa tidak enak badan ke UKS saja nanti,” perintah Keiji sembari bersiap-siap untuk berangkat sekolah karena sudah agak telat.

***

Mereka pun akhirnya berangkat ke sekolah bersama dngan jalan kaki seperti biasa. Akan tetapi di dalam perjalanan, Ran menggerutu didalam batinnya. “Akhh! Kenapa kalau pakai Rok selalu tidak bebas saat berjalan?!” Itu yang dirasakannya sedari tadi, dan tiba-tiba dari arah belakang mereka terdengar sebuah suara yang di kenalinya. “Ran!!” panggil orang itu, mereka menoleh bersama dan ternyata yang datang adalah Miyuki teman sekelas Ran.

“Miyuki? Kenapa datang telat?” tanya Ran pada Miyuki yang sedang mengatur napasnya karena berlarian sedari tadi. “Haah! Aku bangun kesiangan tadi jadi agak telat dan melihatmu juga lalu menyusul kemari,” jawab Miyuki dengan semangat sembari menatap Ran dan membuat Keiji berdeham. “Apa dia teman sekelasmu, kak?” tanya Keiji membuat Ran sedikit terkejut dan mereka pun kembali melanjukan perjalanannya menuju sekolah.

“Ah … yeah dia teman sekelasku,” jawabnya sembari menggaruk pipinya yang tidak gatal. “Salam kenal kak Miyuki, perkenalkan namaku Mitake Kei tetapi biasa di panggil Keiji salam kenal.” Keiji mengulurkan tangannya guna untuk berjabat tangan perkenalan, Miyuki menerima uluran tangannya dan menjabat tangan Keiji sembari memperkenalkan namanya. “Inozuka Miyuki, salam kenal Kei dan semoga kita bisa akrab!” 

“Akrab?!” batin Keiji yang merasa sedikit tidak senang padanya. “Y-ya mungkin saja.” Dan akhirnya mereka sampai di sekolah, akan tetapi terlihat di halaman sekolah ramai gerombolan murid. “Kenapa banyak orang bergerombol di situ?” gumam Ran, mereka pun uga mendekat untuk melihat apa yang sebenarnya terjadi.

“Yah sudah ku duga tentang hasil pemilihan OSIS!” pikir Miyuki, mendengar kata OSIS Ran sedikit teringat saat pertama kali berangkat sekolah karena dirinya adalah salah satu perwakilan dari kelasnya. Mereka berdua masih berada di tempat itu untuk melihat nama-nama yang lain yang ternyata sudah di putuskan untuk ketua OSIS tahun ini adalah Ran. Sementara Keiji yang dirinya sudah tahu akan hal itu, dia menuju kelasnya karena ingin segera ia istirahatkan kakinya.

Setelah cukup lama berdiri di tempat itu, mereka berdua memutuskan untuk menuju ke kelas. mereka berdua masuk ke koridor kelas, akan tetapi terlihat beberapa murid mendekati mereka hingga membuatnya terpisah satu sama lain. Saat terbawa arus kerumunan, tangan Ran ditarik oleh seseorang dan keluar dari gerombolan itu sembari terengah-engah mengatur napasnya. “Ah, terima kasih sudah membantuku.” 

“Sama-sama, apa ada yang terluka?” tanya orang itu yang sepertinya Ran kenal, ia mendongakkan kepalanya dan menatap wajahnya yang ternyata adalah Ryo. “Ryo?! Kenapa baru muncul, dari mana saja kau ini?!” gerutu Ran sembari bertolak pinggang, dirinya merasa geram karena hari ini sedikit sial namun di sisi lain ia merasa senang dengan pemberitahuan itu. “Ah, maaf tadi ada piket kelas jadi aku datang lebih dulu.” Ran menghela napas pasrahnya dan ia mencari keberadaan Naoko yang tidak kelihatan sedari tadi.

i'm stuck in another body and my life change Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang