02.Transmigrasi

63 6 0
                                    

London
Di sebuah rumah sakit VIP..

Seorang pemuda terbaring di sebuah bangsal ,pemuda itu memiliki rambut berwarna hitam kebiruan,wajah yang sangat tampan dan maskulin bagai dewa Yunani ,bulu matanya yang panjang,hidung yang mancung,bibir tipis melengkung , jakun yang bergulung dapat membuat siapa saja memerah, kulit putih dan kokoh. Lengan yang memiliki otot samar di pembuluh darahnya. Dan tubuh yang di penuhi dengan hormon-hormon jantan.
Sayangnya, si pemilik tubuh ini memiliki vitalitas yang rendah, tubuhnya dipasangi oleh alat bantu pernafasan. Namun ,saat ini tiba-tiba nafas pemuda itu dipercepat, alat rumah sakit berdengung tajam.
Saat ini dokter dan perawat memasuki ruangan dengan alat denyut jantung, dokter memeriksa kondisi pemuda itu, perawat menyiapkan alat denyut jantung.
"Satu, dua, tiga... " aba-aba dokter terdengar sambil melihat kearah monitor setelahnya.
" Satu lagi, satu.. Dua.. Tiga.. " Akhirnya suara tajam pun berhenti, dokter menghela nafas lega.

Pemuda itu pun kembali bernafas dengan lancar, wajahnya ditutupi lapisan keringat karena kesusahan bernafas.
Setelah dokter dan perawat meninggalkan bangsal, bulu mata pemuda itupun bergetar.
Perlahan pemuda itu membuka matanya, ia menyipitkan matanya karena silau. Pemuda itu mengedipkan matanya, ia takut bahwa ini adalah imajinasinya, matanya menyapu ruangan itu ia dapat memastikan bahwa ini adalah rumah sakit.

Ia hanya bingung, siapa yang mengirimnya ke rumah sakit, ia kira ia sudah mati karena dibunuh oleh sahabatnya saat itu. Ia meraba-raba tubuhnya untuk mengecek lukanya. Namun,bukan malah menemukan luka, tapi ia menemukan sesuatu yang hampir mebuat jiwanya melayang karena terkejut. Ia menemukan bahwa tubuhnya berubah, ia mulai berfikir apakah luka yang dideritanya sangat parah hingga ia harus menjalani operasi plastik.
Tapi satu fakta yang tidak bisa dihilangkan bahwa ia masih hidup, Tiba-tiba ia merasakan sakit yang amat parah pada otaknya dan akhirnya ia pun kehilangan kesadarannya.

Ke-esokan harinya,
Sinar matahari menyinari pemuda yang ada dibangsal, pemuda itu pun membuka matanya. Kini ia tak lagi kebingungan kenapa ia bisa hidup, kenapa tubuhnya berubah, dan kenapa ia berada di rumah sakit. Satu jawaban yang pasti , ia bertransmigrasi.

Part selanjutnya~~~

(BL) LEXSITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang