Bagian 1

607 79 1
                                    


Yeonjun membelalakan mata setelah apa yang terjadi akibat sepedanya  yang hilang kendali. Dia sama sekali tak berani menatap sekitar yang sedang memandanginya.

Lagi lagi dia menjadi pusat perhatian dihari pertama nya bersekolah, sungguh jauh dari ekspetasinya yang hanya ingin menjadi murid biasa seperti yang lain nya.

Deru langkah kaki yang semakin mendekat terdengar ditelinga yeonjun,hingga sepasang kaki itu sudah berada tepat didepannya saat ini. Yeonjun tidak berani mengangkat wajah nya hanya untuk sekedar melihat siapa orang yang berdiri didepannya.

Jantungnya sedari tadi tak berhenti, berdetak beraturan, sekujur tubuhnya berkeringat dingin bahkan atmosfer di sini tiba tiba berubah menjadi sangat mencengkram. Pikiran yeonjun terus melayang mengenai bagaimana nasib dirinya selanjutnya. Namja manis ini mulai berpikir, "apakah dia lebih baik kembali kesekolah lamanya?" batin yeonjun.

"Wohoo, mobil lo beneran deh kayanya perlu dirawat inapin nih!" ucap seorang disertai kekehan yang terdengar oleh yeonjun.

"Gilaa berani banget nih anak bikin mobil lo kaya gini"

"Enak nya kita apain nih anak?"

Ocehan ocehan itu membuat yeonjun seketika takut, dia sekarang benar benar takut. Dalam hatinya dia terus merapal kan doa.

Posisi kaki itu menjadi jongkok. Yeonjun dapat melihat seorang namja menatap dirinya datar.  Namja itu memiliki mata hitam legam yang menatap yeonjun tajam, sehingga membuat yeonjun menciut.

"Ma-afin gue, gue gak sengaja. Tadi sepeda gue-"

Satu tangan terangkat membuat yeonjun terdiam seketika.

"Ikut!" ucap namja itu

"Ha?apa?"

Namja yang semula jongkok itu mulai berdiri dan berjalan menjauhi yeonjun. Tangan nya selalu setia dimasukkan kedalam saku celana nya.
Yeonjun juga dapat melihat tatapan memuja dari yeoja maupun pihak sub yang  mereka lontarkan ketika namja itu melewati mereka.

"Memangnya siapa dirinya hingga ditatap seperti itu?" pikir yeonjun

Jujur, yeonjun sama sekali tidak mengerti dengan apa yang dikatakan namja itu. Memangnya dia bisa paham jika yang dikatanya hanya sebatas satu kata? Oleh karna itu, diam ditempat dengan pikiran yang entah kemana mana menjadi pilihannya sekarang.dia berfikir namja itu marah besar, mencaci maki dirinya. Spekulasi bahwa namja itu adalah manusia yang berhati mulia hingga di pikiran yeonjun begitu.

Namun, tiba tiba badannya dipaksa berdiri  oleh dua orang yang membopong nya untuk berjalan.badannya seakan remuk siku dan lututnya perih bahkan mengeluarkan cairan merah pekat, dan punggung nya terasa nyeri bukan main.

"Lepas!kalian mau bawa gue kemana hah!?Kenapa gue dipaksa gini? Sakit woy!"

"Hus, diem aja. Entar lo juga tau" ucap seorang namja

"Lo anak baru kan?"

"Ya"

"Nama?"

"Yeonjun, choi yeonjun"
Kedua namja itu mengangukan kepala nya tanda mengerti.

"Pantesan gue kaya nggak pernah liat lo. Oh ya kenalin. Nama gue kai dan disebelah gue ini taehyun."

Yeonjun menganggukan kepalanya, seperti nya mereka berdua tidak seram, tidak seperti namja yang tadi.

.

.

.

.

Bad boy Soobjun [On Going] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang