Penderitaan Part 2

156 17 0
                                    

"Mama kenapa?"tanya Ridho.
"Tidak kenapa-kenapa,"ucap Inne.
"Ridho kamu cari Tammy papa khawatir uang yang dia bilang ada tetapi sebenarnya tidak ada,"ucap Ananda.
"Baik,"ucap Ridho.
"Pa Alwi ikut ya,"ucap Alwi.
"Kamu sebaiknya tidak ikut,"ucap Ananda."Karena nanti kamu akan membuat masalah seperti tadi,".
"Baik pa,"ucap Alwi.
"Pa Ridho pergi dulu ya,"ucap Ridho.
"Iya,"ucap Ananda dan Inne.
Ridho pun pergi.
"Alwi kamu bantu bi Inem membersihkan seluruh rumah,"ucap Inne.
"Baik ma,"ucap Alwi.
"Tugasmu menyapu dan mengepel namun kau akan mengerjakan nya di sini,"ucap Inne."Inem!".
Bi Inem pun datang.
"Ada apa nyonya?"tanya bi Inem.
"Ambilkan sapi dan alat pel!"ucap Inne.
"Baik nyonya,"ucap bi Inem lalu pergi mengambil apa yang diperintahkan oleh majikannya itu dan dia sudah sampai ke sana dengan membawa apa yang diperintahkan.
"Beri keduanya kepada Alwi,"ucap Inne.
"Namun bukan kah aku yang seharusnya melakukan tugas ini,"ucap bi Inem.
"Tidak apa-apa bi aku pasti bisa melakukan tugasnya,"ucap Alwi.
"Namun tidak seharusnya Aden yang melakukan pekerjaan rumah karena semua perkejaan yang ada di sini adalah tugas bibi,"ucap bi Inem.
"Tak apa bi berikan akan ku kerjakan semua,"ucap Alwi.
"Baik,"ucap bi Inem memberi sapu dan pel kepada Alwi.
"Cepat sama jangan lupa kerjakan semuanya dengan sangat bersih dan cepat!"ucap Inne.
Alwi pun pergi membersihkan semuanya.
POV Tammy.
"Terimakasih telah mengizinkan ku menggunakan toilet mu,".
"Ya,"ucap Tammy.
"Aku melihatmu termenung sejak tadi, ada apa?".
"Aku hanya khawatir pada adikku terlebih ketika dokter memvonis bahwa aku akan meninggal pada Minggu depan,"ucap Tammy.
"Sangat menyedihkan!".
"Apa aku boleh meminta bantuan?"tanya Tammy.
"Kau ingin aku membantu apa?".
"Jika aku sudah pergi bisakah kamu membantu adikku mendapatkan kasih sayang lebih,"ucap Tammy.
"Tentu saja,".
"Terimakasih sudah mau membantuku,"ucap Tammy.
"Ya,".
POV Alwi.
"Mengapa kau sangat lambat dalam mengerjakan pekerjaan rumah?"tanya Inne.
"Ma aku belum makan sedari tadi,"ucap Alwi.
"Aku tidak peduli kau sudah makan atau belum yang jelas aku ingin kau mengerjakan semuanya dengan cepat,"ucap Inne.
'Ya Allah hilangkan penderitaan yang kini aku alami,'batin Alwi.
"Mengapa kau diam saja?"tanya Inne."Cepat kerjakan sebelum aku benar-benar darah tinggi karena mu!".
"Baik ma,"ucap Alwi.
Kini Alwi mulai menyapu ruangan.
"Gimana mas enak gak cemilan nya?"tanya Inne.
"Enak,"ucap Ananda."Sayangnya kini sudah habis dan aku malas untuk membuangnya,".
"Buang saja di sini lagipula Alwi sedang menyapu pasti dia bisa membereskan nya,"ucap Inne.
"Tapi ma sekitar sana sudah Alwi bersihkan,"ucap Alwi.
"Apa sangat sulit untuk kembali ke sini!"sentak Inne.
"Baik ma aku akan kembali ke sana,"ucap Alwi.

Udah dulu ya gays aku capek ketiknya😑

Terimakasih KakakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang