"Ustadzah benar sekali,"ucap Tammy.
"Ada keperluan apa lagi anda ke sini Tammy?"tanya Ustadzah Fhatimah.
"Saya mau bicara empat mata saja dengan Ustadzah,"ucap Tammy.
"Kalau begitu mari kita bicara di ruangan saya,"ucap Ustadzah Fhatimah.
"Baik,"ucap Tammy dan mereka pun pergi ke ruangan Ustadzah.
"Jadi siapa yang ingin pesantren?"tanya Ustadz Ilham.
"Adik saya dan juga saya,"ucap Ridho.
"Ya sudah mari kita bahas bersama Kiai,"ucap Ustadz Ilham.
"Baik Ustadz,"ucap Alwi dan Ridho.
POV Tammy.
"Jadi itu tujuan anda ke sini?"tanya Ustadzah Fhatimah.
"Benar Ustadzah,"ucap Tammy.
"Semoga anda lekas sembuh Tammy,"ucap Ustadzah.
"Saya juga berharap apa yang dikatakan dokter itu tidak benar,"ucap Tammy."Ustadzah apa anda mengetahui kalau saya bukan anak kandung dari Inne dan Ananda?".
"Apa yang anda bicarakan Tammy?"tanya Ustadzah Fhatimah.
"Saya tidak sengaja mendengar kedua orang tua saya berbicara tentang saya bukan anak kandung mereka,"ucap Tammy.
"Apa saya bisa meminta No Telepon anda?"tanya Ustadzah Fhatimah.
"No nya 08********52,"ucap Tammy.
"Jika saya memiliki banyak waktu pasti saya akan menghubungi anda dan memberi tahukan segalanya,"ucap Ustadzah Fhatimah.
"Baik Ustadzah,"ucap Tammy.
Skip Keesokan Harinya Di Hari Senin.
"Tammy bagaimana apa kamu sudah mendapatkan jawaban?".
"Belum,"Ucap Tammy.
Tring Tring Tring Anggap Aja Dering Handpone Tammy.
Telepon:
[Ini dengan Siapa?] Tammy.
[Saya Ustadzah Fhatimah] Ustadzah Fhatimah.
[Jadi apa benar semua yang saya katakan kemarin?] Tammy.
[Tammy maafkan saya jika saya nanti akan membuat anda terkejut] Ustadzah Fhatimah.
[Apa maksud Ustadzah Fhatimah sungguh saya tidak mengerti?] Tammy.
[Anda bukanlah anak kandung dari ibu Inne dan bapak Ananda] Ustadzah Fhatimah.
[Jadi saya bukan kakak kandung Alwi?] Tammy.
[Ya] Ustadzah Fhatimah.
Off.
Tammy Terjatuh Pingsan Ke Bawah Lantai.
Skip Tammy Pun Tersadar.
"Tammy?".
"Kenapa?"tanya Tammy."Mengapa saya bisa ada di kasur bukankah saya sedang duduk?"tanya Tammy.
"Anda Baru saja pingsan Tammy,".
"Ternyata benar jika saya bukan anak kandung Inne dan Ananda,"ucap Tammy.
"Lalu perjanjian kita tetap berjalan bukan?".
"Ya karena saya tetap ingin melihat Alwi bahagia,"ucap Tammy.
"Baiklah,".
POV Alwi.
"Assalamualaikum pak Kiai Saya izin pergi ke toko buku,"ucap Alwi.
"Buku apa yang ingin anda beli?"tanya Kiai.
"Buku tentang perjalanan Nabi Muhammad Menyiarkan Agama Islam,"ucap Alwi.
"Memangnya di sini tidak ada buku itu?"tanya Kiai.
"Sebenarnya ada namun sayangnya buku nya sudah sobek,"ucap Alwi.
"Baiklah,"ucap Kiai."Anda sudah menyiapkan uangnya?".
"Saya akan menggunakan uang saya terlebih dahulu,"ucap Alwi.
"Ya sudah kalau begitu,"ucap Kiai."Jangan terlalu lama,".
"Baik, kalau Begitu saya pamit Assalamualaikum,"ucap Alwi.
"Waalaikumsalam,"ucap Kiai.
Alwi Pun Pergi.
POV Tammy Yang Sedang Berada Di Taman Sekitar Pesantren.
"Alwi maaf jika kakak harus membantu mu dengan cara ini,"ucap Tammy Dan Tak Lama Kemudian Alwi Menghampiri Tammy.
"Assalamualaikum kak, Kakak sedang apa?"tanya Alwi.
"Kak? Kau masih memanggil ku kakak apa kau tidak tahu kalau aku bukan kakakmu!"sentak Tammy.
"Apa maksud kakak?"tanya Alwi.
"Aku bukan kakak kandungmu,"ucap Tammy.
Dengan Cepat Alwi Berlari Ke Jalanan.
'Maafkan kakak Alwi,'batin Tammy.
Skip Malam Di Kamar Alwi.
'Kenapa Alwi punya masalah seberat ini,'batin Alwi.
"Alwi kenapa wajah Lo kusut banget?"tanya Suheil.
"Alwi lagi punya masalah Heil,"ucap Alwi.
"Kalau Lo punya masalah tetap santai aja gak usah kayak gitu wajahnya kayak orang kesurupan aja,"ucap Suheil."Kalau Lo mau nangis gak apa-apa karena kita 1 kamar 2 orang jadi terserah Lo mau ngapain juga,"ucap Suheil.
"Makasih ya Heil,"ucap Alwi Menjatuhkan Setetes Air Mata.
Saya Izin Pamit Assalamualaikum.
Part terakhir besok datang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terimakasih Kakak
FanfictionMenceritakan seseorang pria bernama Alwi Assegaf dia adalah anak dari kedua pasangan yang terkenal yaitu; Ananda George dan Inne Azri. Alwi memiliki 2 kakak satu laki-laki dan satunya lagi perempuan dia anak ke 3 dari 3 bersaudara. - Namun jangan me...