Bab 2

706 110 0
                                    

Di sebuah mall Rahayu -mamanya Kevin- tengah asik berbelanja, tanpa sengaja ia menabrak seorang gadis yang juga sedang asik memilih barang belanjaannya bersama sang mama.

"Eh maaf, maaf tante gak sengaja" ucap Mila dengan sopan.
"Harusnya saya yang minta maaf, saya yang sudah menabrakmu" ucap Rahayu.

Hanum tersenyum begitu melihat sahabat lamanya.

"Ayu" sapa Hanum.
"Astaga Hanum, kok bisa kita ketemu di sini" Rahayu terlihat bahagia ketika bertemu sahabat lamanya tersebut.
"Ya ampun sudah lama sekali kita tidak bertemu, apa kabar? sehat?" tanya Hanum -mamanya Mila-.
"Ya aku sehat? kamu bagaimana? suamimu mas Ammar apa kabar?" tanya Rahayu antusias.
"Kami sehat, oh ya ini Mila putri sulungku" ucap Hanim.
"Astaga jadi ini... Mila... Mila yang kecil dulu? cantik sekali kamu sayang? sudah menikah?" tanya Rahayu.

Pertanyaan Rahayu seketika membuat mood Mila memburuk, namun ia tutupi dengan senyum palsunya.

"Kebetulan belum ada jodohnya Yu, barangkali kamu mau mengenalkan seseorang untuk putriku ini" canda Hanum.
"Mama apaan sih" omel Mila.
"Mila sepertinya pemilih sekali ya, masa sih  belum ada yang mau, cantik begini" puji Rahayu.
"Begitulah dia Yu, terlalu pemilih" ucap Hanum.
"Oh ya minta nomer telpon kamu, biar nanti kita bisa janjian ketemu" ucap Rahayu.
"Oh boleh" dua sahabat itu kemudian saling bertukar nomer telpon.
"Nomer kamu juga ya Mil, masukkan ke handphone tante" Rahayu memberikan handphonenya pada Mila.
"Hahh nomerku juga tan?" Mila memastikan.
"Ya gapapa kan?" tanya Rahayu.
"Ya boleh tante" Mila kemudian mengetikkan nomer handphonenya.

Rahayu kemudian menatap Mila dengan seksama, ia merasa familiar dengan wajah dari putri sahabatnya tersebut.

"Rasa-rasanya tante sering melihatmu Mil, tapi dimana ya" ucap Rahayu.
"Mungkin di majalah atau media sosial Yu, putriku ini model" sahut Hanum.
"Wow hebat, pantas cantik sekali" puji Rahayu lagi.
"Biasa saja tan" sahut Mila.
"Ya sudah aku duluan ya, nanti kita janjian ketemu, aku masih mau ngobrol sama kamu Num" ucap Rahayu.

Ketiganya kemudian cipika cipiki lalu berpisah.

---

"Tadi mama gak sengaja ketemu Hanum lo pah, waktu tadi mama belanja di supermarket dia sama anak perempuannya, cantik deh" cerita Rahayu di tengah makan malam bersama keluarganya.
"Oh ya, sudah lama sekali mama lost kontak dengan dia" sahut Haris -papanya Kevin-.
"Iya pah sudah lama sekali. Bye the way kamu tau model Larasati Kamila Wardana Vin?" ucap sang mama.
"Hm tau mah, model cantik yang lagi naik daun itukan" sahut Kayla -adik Kevin- dengan antusias.
"Kenapa memangnya mah?" tanya Kevin.
"Kamu ingat Mila? anaknya teman mama yang dulu pernah main sama kamu? ya... dia si model itu Vin. Larasati Kamila Wardana" ucap Rahayu.
"Oh" Kevin hanya bergumam.
"Cantik loh dia Vin, belum menikah. Nanti kita undang mereka kemari ya biar kamu ketemu dia" ucap Rahayu.
"Maksud mama apa bicara seperti itu?" tanya Kevin.
"Ya barangkali kalian berjodoh. Kalau Anggia tidak ada niat serius apa salahnya kamu mencoba dengan Mila" ucap sang mama.
"Cukup mah, jangan paksa Kevin" tegur sang papa ketika melihat wajah Kevin yang sudah berubah kesal.
"Maafkan mama" ucap Rahayu.

---

Siang ini tanpa sengaja Rahayu kembali bertemu dengan Mila. Keduanya tak sengaja berpapasan digerai mesin ATM ketika ingin mengambil uang.

"Tante" sapa Mila.
"Eh Mila" sahut Rahayu.
"Ngambil uang juga tan?" tanya Mila.
"Ya. Kamu sendirian?" tanya Rahayu.
"Iya tan, baru selesai pemotretan. Mau pulang, mampir dulu ke sini" ucap Mila.
"Kita ngobrol di sana" Rahayu menunjuk sebuah cafe.
"Oh boleh tan" angguk Mila.

Keduanya duduk bersama di sebuah cafe dengan beberapa camilan dihadapannya.

"Kamu ingat ini. Ini Kevin putra tante, dulu waktu kecil kalian pernah main bersama, ya cuma beberapa kali sih sebelum tante dan mama kamu hilang kontak" Rahayu memperlihatkan foto putra tampannya.
"Siapa tadi namanya tan?" tanya Mila.
"Kevin. Dulu kamu memanggilnya abang Kevin" ucap Rahayu.

Mila berusaha mengingat namun tak ada memori yang bisa di ingatnya dari seorang Kevin.

"Maaf tante, aku sama sekali gak mengingatnya" ucap Mila.
"Ya wajar saja kamu lupa Mil, dulu kamu masih kecil banget, masih dua atau tiga tahunan" ucap Rahayu.
"Oh begitu" Mila tak terlalu banyak bicara, ia bingung harus membahas apa bersama sahabat ibunya tersebut.
"Nanti malam ke rumah tante ya, ajak mama papa kamu kita makan malam bareng" ajak Rahayu.
"Nanti aku kasih tau mama dulu tan" sahut Mila.
"Biar nanti tante yang menghubungi mamamu" ucap Rahayu.
"Baik tan" angguk Mila.
"Datang ya, biar ketemu Kevin dan putri bungsu tante" ucap Rahayu.
"Tante punya dua anak?" tanya Mila.
"Ya, Kevin dan Kayla. Ya sudah kamu masih mau di sini? tante mau pulang duluan mau siap-siap untuk nanti malam" ucap Rahayu.
"Aku pulang juga tan. Tante tadi naik apa?" tanya Mila.
"Naik taksi" sahut Rahayu.
"Ya sudah aku antar saja ya" ucap Mila.
"Gak merepotkan?" tanya Rahayu.
"Tentu saja tidak tan, ya sudah yuk" setelah membayar makanannya keduanya pun berlalu pergi.

Rahayu bahagia, ia menatap wajah cantik Mila. Mila yang tengah fokus dengan kemudinya, pikirnya perempuan disampinya tersebut adalah perempuan yang tepat untuk putranya.

❤❤❤

2
3 mei 2022

Pernikahan Tanpa RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang