4. Hujan

7 1 0
                                    

Masih belum sayang?

Clementyne mengenakan seragam hari kamis-nya. Seragam hari kamis khas SMA Athena itu berupa kemeja lengan pendek dengan earth tone warna biru dan rok panjang warna biru tua. Ia mengenakan sepatu slip on warna ungu. Ia berpamitan dengan orang tuanya dan berjalan dengan santai menuju sekolahnya, SMA Athena.

Burung gereja liar berkicau, angin sejuk yang menerpa, dan canda tawa anak-anak sekolahan yang berjalan bersama menuju sekolah. Olympus town clock, yang dua jarum jam-nya lurus sekarang– secara otomatis membunyikan sebuah lagu tanpa lirik. Hanya terdengar alat musik piano yang dimainkan. Ya, pagi hari itu, tepat pukul enam pagi, Clementyne sudah berangkat menuju sekolahnya.

"Clementyne, tunggu!" Clementyne menoleh kearah sumber suara, dan begitu terkejutnya ia melihat Iwo sedang berlari dibelakangnya.

"Loh, tumben jalan, bukannya biasanya naik mobil?"

"Gapapa, lagi mau aja, mau berangkat bareng?"

"Eh– ayo, ayo, gabakal nolak aku mah hehe–"

Clementyne dan Iwo pun berjalan bersama menuju sekolah, namun sesampainya disana, mereka berdua jadi bahan perhatian teman-teman lain.

Bahkan sampai waktu istirahat tiba, Clementyne merasa teman-temannya masih bergosip tentangnya dan Iwo. Hingga Yasa pun tiba.

"Lep, eh– tyne, emang bener ya, kata teman-teman, kamu sama Iwo pacaran?"

"engga yas, mereka cuma salah paham kok– mana mungkin aku sama Iwo pacaran, kita kan teman, sekelas lagi– impossible yas!"

"Iya juga ya, lagian seleranya Iwo kan, cewek aktif, bukan yang nolep– ups"

"Udah ya– Yasambel! Aku laper mau ke kantin ikut gak?"

"Dih, Yasa aja, ngapain ditambah-tambahin?"

"Habis kamu ngeselin sih–" Clementyne pun berlalu meninggalkan Yasa yang masih duduk di kursi.

"Eh– tyne tungguin dong, imut banget kalau lagi marah haha–" Yasa pun melesat menghampiri Clementyne dan berjalan beriringan dengannya.

Tapi apa benar ya– seleranya Iwo itu cewek aktif kayak yang dibilang Yasa?
Batin Clementyne dalam hati.

Clementyne memesan semangkuk mie ayam dan melahapnya secara terburu-buru.

Uhuk-uhuk*

"Duh tyne– pelan-pelan aja dong makannya" Ucap Yasa sambil menyodorkan es teh.

Glek-glek*

"Makasih yas, aku buru-buru nih"

"Kemana emang?"

"Mau ke perpus"

"Ngapain? Aku ikut ya?"

"Eng– iya deh, tapi kalau udah tahu, kamu jangan cepu, ok?!"

"Iyadeh iya–"

Seusai makan, Clementyne dan Yasa pun melesat menuju perpustakaan SMA Athena. Perpustakaan itu terletak di sebelah kantor guru. Tidak bertingkat namun luas. Begitu sampai di pintu masuk, Udara sejuk kolam ikan dan hijaunya taman tumbuhan hias seakan menyambut pendatang.

ClementyneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang