Kenalnya udah, sayangnya belom.
Jam dinding bak Bigben mini itu menunjukkan pukul setengah sepuluh. Bel waktu istirahat pun berbunyi. Clementyne tidak lupa dengan rencananya ke kantin dengan Iwo.
"Ayo wo, udah laper nih"
"Okee tyne—"Lorong lantai 3 terlihat ramai. Cahaya matahari yang menerpa lorong tersebut membuat semua orang yang melewatinya harus sedikit menunduk dan menutupi muka nya dengan jari-jemari mereka. Ada beberapa siswa yang terlihat habis membeli jajan dari kantin bak foodcourt itu. Sejauh ini hanya roti, eskrim cone, dan keripik yang bisa Clementyne lihat.
"Hmmph, kayaknya jajanan di kantin biasa-biasa aja deh wo," Clementyne menggerutu sambil menggembungkan pipinya dan melipat kedua tangannya.
"Aku denger ada yang spesial di kantin SMA Athena ini"
"Oh iya, apatuh?" muka senang Clementyne terpancar saat menatap Iwo, bersamaan dengan silaunya mentari kala itu."Namanya Athena's Ice Cream Latte, konon katanya, saat dewi Athena masih muda, ia sangat suka eskrim dan kopi, lalu ia mencampurkan keduanya dan ja—"
"IWO, TUNGGU!"Kalimat Iwo terputus setelah mendengar suara teriakan dari kejauhan. Itu adalah suara Ilyasa Rays dan yang disampingnya, Daren Hoven.
"Oh, Yasa, Daren, ngapain?"
"Ikut aku yuk, disuruh bu Hani ambil id card untuk kelas 10 Bahasa," sahut Yasa yang sekarang berhadap-hadapan dengan Iwo."Eh, dia cewek kamu wo? Gercep amat haha," ucap Daren sambil menatap Clementyne.
"Bukan ren, kenalin dia Clementyne, kalian kenalan gih—"
Yasa, Daren, dan Clementyne pun saling berkenalan dan bertukar kartu nama. Clementyne juga menjelaskan kalau dia teman sekelasnya Iwo.
Ilyasa Rays, cowok yang jago di mapel matematika ini baru saja kemarin merayakan ultahnya yang ke-16 tahun. Rambutnya lurus dengan style crew cut. Iris matanya coklat muda. Berkulit putih, tinggi badan sekitar 165 centimeter dan berat badan ideal. Disampingnya, Daren Hoven, terkenak suka bahasa jepang. Ia juga berumur 16 tahun. Rambut lurus, pirang, dengan style curtain haircut. Iris matanya biru. Berkulit putih bersih dan badannya kurus.
"Oh iya, kamu mau ikut gak?" ajak Yasa kepada Clementyne.
"Engga deh, aku mau ke kantin aja, " jawab Clementyne sambil menggelengkan kepalanya.
Sesampainya di lantai 1, mereka terbagi ke dua arah. Iwo, Yasa, dan Daren menuju ke utara, tempat kantor guru berada. Sedangkan, Clementyne menuju selatan, dimana Athena's Canteen berada.
Clementyne memandangi seisi kantin dan berusaha menemukan Athena's Ice cream Latte. Karena tidak kunjung ketemu, ia pun memutuskan untuk melangkah menyusuri kantin tersebut.
Di tengah perjalanannya, nampak stan berwarna biru pink warna pastel. Disampingnya terpajang daftar menu yang cukup banyak. Tidak hanya eskrim Athena, es krim dewa - dewi yang lain juga ada, seperti Zeus, Poseidon, dan Hades. Es krim Hades adalah yang paling bikin merinding, karena Hades adalah dewa kematian.
"One Athena's Ice cream latte please—" ucap Clementyne kepada crew store sambil mengeluarkan selembar uang sepuluh ribu rupiah dari dompet ungu mungilnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Clementyne
Teen FictionClementyne "Yang berjiwa bagai mentari musim semi" a novel by Syahidanakbar __________________ Iwo Alexa, cowok unik beraura positif yang satu kelas dengan Clementyne. Awalnya hanya kenal, lama-lama jadi teman, dan mulai muncul rasa suka di hati Cle...