—IssuesWarsawa
1987“Selamat ulang tahun....
Selamat ulang tahun ...
Selamat ulang tahun Wensterla...
Selamat ulang tahun”Pertama kali bagi Wensterla melihat sang ibu selama hidupnya. Wanita itu kacau benar benar, tubuhnya bau, rambutnya rontok dan kusut sekali seperti ada gumpalan permen karet bekas disana, baju nya lusuh berwarna putih dengan keadaan yang sungguh memprihatinkan, dan wajahnya kusam serta memiliki banyak luka lebam. Wensterla enggan mendekat, dia ketakutan benar benar. Dia kembali menggenggam tangan ayahnya.
“Papa ... I'm scared” rengeknya.
“ She is your mother Westerl... Kamu mau bertemu dia kan? Why you not hug her?” Wensterla ketakutan. Dia keluar dari ruangan busuk itu bersama pengasuh nya. Gadis 12 tahun yang malang. Sang ibu yang menyadari tingkah putrinya menangis sedih.“Semua ini salah kamu! KAMU!” jeritnya. Tuan Hills pergi tanpa sepatah kata, pintu itu ditutup dan wanita itu histeris diruangan itu.
“Lacur bodoh” gumamnya.
Satu tahun berlalu semenjak itu. Terkadang Wensterla sering berteriak berkata kalau ibunya mendatangi nya. Membuat ayahnya frustasi dan membawanya ke psikolog dan psikiater terbaik. Psikolog mengatakan jika Wensterla menderita kecemasan parah. Semenjak itu penyakit lain berkembang, terkadang Wensterl berkata dia punya sahabat bernama Hanna dan semenjak itu juga Hills mengurung putri nya ke rumah mereka di Wina, Austria.
Wensterla tumbuh sebagaimana wanita pada umumnya yang suka menggambar, menulis juga bernyanyi. Wensterla menemukan keinginan kuat untuk bernyanyi di opera kota Wina. Semuanya dibatasi sayangnya, Wensterla selalu mencari masalah dengan psikiater nya membuat mereka tidak kuat dan selalu berganti. Sampai seorang psikolog muda mencobanya, dr. Joerell Hans Servels.
–
Wensterla Hills
— Wendy SonJoerell Hans Servels
— Johnny SuhJika banyak yang menyangka mereka bak Romeo dan Juliet, maka itu salah. Karena Joerell menjadi submissive wanita itu. Dia setia kepada nona nya, nona Wensterla.
KAMU SEDANG MEMBACA
Issues [ Wendy ]
FanfictionDari kecil awalnya Wensterla tidak pernah mengira jika dirinya memiliki penyakit mental sampai di ulangtahun nya yang ke 13, sang paman membawa Wensterl ke rumah sakit jiwa dan mereka mendiagnosis Wensterl memiliki bipolar dan masalah mental akut la...