13

1.1K 138 3
                                    

Author Pov

Aktivitas malam yang berat pun selesai, Gre dan Shani akhirnya tertidur pulas sambil memeluk satu sama lain.

Yah, mereka makan pizza dan kemudian sambil menonton film horror. Padahal sama-sama takut, tapi tetap memaksa untuk menonton film bergenre itu.

Sebenarnya alasannya simple, mereka hanya ingin tetap bergandengan tangan dan sesekali berpelukan. Namun, di pertengahan film, Gre yang sudah mulai mengantuk-kepalanya tertidur di paha Shani.

"Elus-elus kayak gini rambut aku dong." ujar Gre manja.

"Iya-iya."

"Kamu bosen nggak sih ngelakuin rutinitas ini sama aku?" tanya Gre, random sekali pertanyaannya.

"Hmm, kenapa harus bosen? Kan intinya, ada kamu dan sama kamu." jawab Shani.

Gre kembali tersipu malu karena ucapan Shani. "Gombal receh." ujar Gre.

"Dih, gitu ya."

Keesokan paginya, Shani yang terbangun lebih dulu, tidak langsung beranjak dari ranjang. Ia memaksimalkan waktu yang sangat terbatas ini untuk memandangi wajah Gre yang sedang tertidur pulas dipelukannya. Cantik sekali, pikirnya.

"Good morning." ucap Shani pelan teramat pelan hampir tidak bersuara, berusaha tidak membangunkan Gre yang masih tertidur sangat pulas. Namun, setelah kalimat itu, pelukan Gre semakin erat seperti tidak rela ingin melepaskan bidadari yang jatuh ke rumahnya itu untuk pergi ke sekolah sendirian.

"Morning sayang, tapi sebelum siap-siap ke sekolah, kiss me first." katanya dengan suara parau khas orang bangun tidur, hal tersebut memicu adrenaline yang cukup kuat di tubuh Shani.

"Mengapa suaranya bisa membuat jantungku berdebar kencang sekali, sih?" batin Shani.

"Gre, kamu masih pagi udah mesum ya." ujar Shani.

Cup.

Akhirnya Gre yang mencium bibir mungil Shani lebih dulu. Pagi keduanya dimulai dengan ciuman hangat. Setelahnya, keduanya tersipu malu dan tersenyum.

"Udah gih kamu siap-siap, nanti aku anterin kamu ke sekolah ya." ucap Gre lembut.

Shani mengelus rambut Gre, "Nggak usah, kamu istirahat aja di kamar. Aku bisa sendiri naik bus kok."

"Aku sekalian mau pergi sama Kinal sama Shanju, aku tadi malam belum bilang ya sama kamu hari ini aku mau nongkrong sama mereka di deket sekolah?"

Shani menggeleng, "Belum bilang, tapi nggak apa-apa kok."

"Sorry, aku kira aku udah bilang ke kamu. Nggak apa-apa kan aku pergi main sama mereka?"

"Iyaa. Nggak apa-apa. Ya udah, aku turun dulu ya, sayang."

Panggilan "sayang" diantara mereka masih membuat kupu-kupu berterbangan saat mereka saling mengucapkan dan mendengar kata itu. Namun, mereka sangat menikmatinya seperti pasangan baru.

Gre tersenyum malu-malu dan juga mempersiapkan dirinya untuk mengantar Shani dan pergi nongkrong bersama Kinal dan Shanju.

Drrtttt..

Pesan masuk bermunculan di ponsel Gre, teman-temannya saling menanyakan keberadaan.

Kinal
Guys, udah pada jalan? Ketemuan di belakang sekolah kan?

Shanju
Iya, bentar lagi gue otw nih. Lo udah dimana Nal?

Kinal
Di jalan sih, dikit lagi sampe kok ini.

Tommorow with MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang