14

1.1K 144 3
                                    

Author Pov

Hari libur telah tiba. Karena ada hari raya, sekolah diliburkan selama dua minggu. Gre dan Shani sangat senang karena liburan ini bisa mereka pakai untuk menghabiskan waktu bersama-sama. Terlebih lagi, Bibi dan Pak Doni pulang kampung sehingga di rumah hanya tersisa Gre dan Shani. Sementara, Papa Gre memang jarang sekali berada di rumah karena urusan pekerjaan.

Seperti sekarang, mereka sedang berada di Mall untuk menghabiskan waktu bersama. "Aku mau ke toilet sebentar." ujar Shani.

"Okay, aku tunggu didepan ya." jawab Gre.

Selagi menunggu Ve, mata Gre tertarik dengan toko perhiasan didepannya. Ia masuk untuk melihat-lihat.

"Silahkan, ingin mencari apa?" tanya petugas toko.

"Hmm, saya mau cari kalung. Apakah ada rekomendasi?" tanya Gre.

"Yang ini sedang best seller, couple-an juga. Bagaimana, kak? Tertarik?"

Gre melihat rekomendasi yang diberikan oleh petugas toko, kalung berliontin bulat besar dan hati kecil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gre melihat rekomendasi yang diberikan oleh petugas toko, kalung berliontin bulat besar dan hati kecil. Kalung berliontin bulat besar terkesan seperti menjaga kalung berliontin hati kecil dan dapat disatukan.

"Iya, mbak, saya mau yang ini. Tolong dibungkus yang rapih ya, buat kado soalnya."

"Baik, saya akan bungkuskan, boleh tolong melakukan pembayaran terlebih dahulu ya."

Gre kemudian melakukan pembayaran, setelah itu menunggu petugas toko untuk membungkusnya dengan rapih.

Drttt.. Drrttt..

Shani menelfon Gre. Gre langsung mengangkatnya.

"Kamu dimana? Kok nggak ada?"

"Sebentar, nanti aku balik kesana. Tunggu sebentar ya."

"Dimana? Aku aja yang kesana."

"Sebentar lagi selesai kok."

"Hmm, ya udah deh."

Seusai petugas toko membungkusnya, Gre segera kembali ke depan toilet. Shani sudah menunggunya.

"Kamu beli apa?" tanya Shani.

"Ada lah. Kepo. Kita mau langsung nonton? Atau mau makan dulu?"

"Aku masih kenyang. Langsung ke bioskop aja." jawab Shani acuh tak acuh.

Setelah mereka sampai di bioskop, Shani diam saja tidak mengatakan apapun. Ia masih kesal, mengapa hal sepele saja Gre tidak mau memberi tahunya? Privasi? Iya, begitu? pikirnya.

"Shan, kamu kenapa sih?" tanya Gre pada akhirnya.

"Hah? Nggak kenapa-napa."

Gre menghela nafas, kemudian ia berkata ingin membeli minuman dan pop-corn lebih dulu. Dan tak lama setelah itu, pintu bioskop sudah dibuka dan mereka akhirnya masuk.

Tommorow with MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang