O6

429 37 6
                                    

Sekarang (Name) sedang berada di balkon kamar Satoru. (Name) menatapi langit malam yang begitu indah, dan mengingatkan dia kepada seseorang.

Ketika (Name) sedang menatapi langit-langit, Satoru membuka pintu kamarnya, dan melihat adiknya itu sedang melihat langit malam.

"(Name)."Panggil Satoru

"Hm?"Balas (Name)

"Dingin sekali, perasaan ibu tidak sedingin ini kepada Tou-san."Batin Satoru

"Kita dipanggil untuk menuju ke ruang makan, oleh kaa-san."Ucap Satoru

"Kau duluan saja, aku ingin membersihkan katanaku dulu."Balas (Name)

"Yasudah."Ucap gojou lalu menutup pintu kamarnya kembali.

Ketika Satoru sudah pergi, (Name) memandangi langit kembali.

"Andai saja aku ikut bersama Nii-san, pasti aku sekarang bersama Nii-san setiap hari."Ucap (Name).

(Name) pun menyudahi menatap langit itu, (Name) langsung keruang makan, (name) tadi berbohong kepada Satoru.

"(Name), duduk sini."Ucap yume yang mempersilahkan (Name) tempat duduk disebelah Satoru.

Yume pun duduk kembali, dan langsung mengambilkan (Name) makan dengan berbagai makanan yang tersedia di meja makan.

"Sudah Kaa-san, aku tidak makan banyak."Ucap (Name), yume pun hanya tersenyum.

Mereka berempat pun memakan makanan dengan tenang.

Setelah makan (Name) pun bertanya kepada Satoru.

"Oi, apakah kau mempunyai jubah hitam?"Tanya (Name)

"Bisakah kau memanggilku dengan sebutan "Nii-san?"Tanya Satoru

"Tidak bisa, karena yang berhak di panggil Nii-san, hanya Uchiha Shisui!"Ucap (Name) dengan nada penekanan di akhir ucapannya.

"Anata~ seperti putri kita belum bisa menerima kita seutuhnya."Ucap yume yang merasa sedih

"Mungkin (Name) belum terbiasa."Balas Yuriko, dan langsung memeluk yume.

"Oi, aku tanya apakah kau mempunyai jubah hitam?"Tanya (Name) lagi.

"Buat apa?"Tanya Yuriko, yang muncul dari dapur.

"Aku biasanya memakai jubah, ayolah berikan aku jubah hitam."Ucap (Name)

Yuriko pun memanggil salah satu asistennya untuk mencarikan jubah hitam, dan Yuriko memberikan uang yang sangat banyak kepada asistennya itu.

"Kalau begitu aku mau ke kamar dulu."Ucap (Name) lalu meninggalkan ruang makan dan menggunakan cara cepat berlari nya untuk bisa cepat sampai di kamar Satoru.

Ketika (Name) sudah masuk kamar, (Name) langsung menuju balkon dan duduk di pegangan balkon itu, angin malam yang sejuk yang (Name) rasakan sekarang.

Tak lama itu ada gagak hinggap di bahu kiri (Name), yah itulah gagak Shisui yang sekarang menjadi milik (Name), kuchiyose (Name) adalah ular berkepala 2.

(Name) pun berdiri dari duduknya itu, lalu (Name) langsung menyambar ketiga katananya itu dan kembali duduk di pegangan balkon lagi.

Tak lama itu ada orang yang membuka pintu kamar Satoru, dia adalah Yuriko yang membawa jubah hitam.

"(Name) ini jubah yang kau minta."Ucap Yuriko

(Name) pun mengambil jubah hitam itu dari ayahnya dan langsung memakainya.

"Terimakasih, telah menuruti permintaanku."Ucap (Name)

"Tentu saja, ayah akan menuruti semua permintaanmu."Ucap Yuriko lalu memeluk (Name) dengan erat, seolah-olah enggan untuk melepaskan putrinya itu.

𝐁𝐎𝐑𝐍 𝐈𝐍 𝐀 𝐃𝐈𝐅𝐅𝐄𝐑𝐄𝐍𝐓 𝐖𝐎𝐑𝐋𝐃Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang