13

133 16 1
                                    

HAPPY READING

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HAPPY READING

𖥻 𖥻 𖥻

(Name) melemparkan Katana milik Kaito ke pemiliknya, dan berhasil di tangkap dengan sempurna oleh Kaito.

"Bisakah kau melemparnya dengan cara yang halus?" tanya Kaito karena tadi (Name) melemparkan katananya agak kasar.

"Tidak bisa!"

"Jangan memulai keributan di pagi hari, kalian berdua bersiap-siap lah." kata Keiko yang memasukan alat-alat ninja kedalam tas nya. Entah untuk apa?

(Name) menatap Keiko, "Kenapa kau membawa alat-alat ninja?" tanya (Name) dengan kedua tangan yang di silangkan ke dada.

"Kita sudah lama tidak memakai alat-alat ini, kita hanya fokus dengan katana. Maka dari itu aku akan mempelajari alat-alat ini lagi," Keiko lalu tersenyum sambil melihat alat-alat ninja yang sudah di masukannya kedalam tas kecil.

"Aku tidak ikut dengan kalian," ucap (Name) tiba-tiba dan membuat Keiko dan Kaito menoleh ke arahnya.

"Kenapa?" tanya mereka berdua.

(Name) menghela nafasnya, "Aku ingin ke sungai hijau untuk mengecek portal disana," kata (Name).

"Apakah kau ingin pergi ke dunia itu lagi?" tanya Keiko yang sudah siap.

(Name) menggeleng, "Tidak, aku hanya ingin mengecek saja. Karena aku takut portal itu di ketahui oleh seseorang yang sesat," kata (Name), "Aku akan disana selama beberapa hari, karena aku juga harus mengamankan portal itu agar tidak sembarang orang yang masuk kesana, karena di dunia sana sangat berbeda dengan dunia ini."

"Memangnya dunia disana seperti apa?" Kaito bertanya.

"Dunia sangat adalah dunia modern, meskipun di dunia sana modern disana juga terdapat mahluk yang bernama kutukan, aku tidak tau kutukan itu bisa di lihat semua orang atau orang yang spesial. Tetapi aku bisa melihat kutukan itu,"

"Di dunia sana terdapat sekolah yang menghasilkan penyihir berbakat dan kuat, nama sekolah itu adalah 'SMA Jujutsu Tokyo' kakak ku masuk kedalam sekolah itu,"

"Bagaimana rupa kutukan itu? Apa seperti Soria?" tanya Kaito sambil berfikir.

(Name) yang mendengar Soria di sebut oleh Kaito pun merasa marah kepada sang pemuda berambut putih itu, (Nama) berjalan menuju ke Kaito dan...

DUAKK!

(Name) memukul kepala Kaito, "Tentu saja Soria masih baik daripada kutukan itu, baka!"

Setelah memukul (Name) menyilang kan kedua tangannya kembali, "Kutukan itu sangat buruk rupa daripada Soria, kutukan juga ada berbagai macam bentuknya mulai dari seperti manusia hingga seperti monster."

"Hm," Keiko berdehem, "Mendengar tentang kutukan aku jadi ingin pergi kesana, untuk melihat seberapa kita mahluk itu."

Setelah melakukan perbincangan tersebut, mereka bertiga memulai perjalanan mereka masing-masing. (Name) tujuannya ke sungai hijau sedangkan Keiko dan Kaito ke atas gunung tempat para Dewa dan Dewi samurai.

𝐁𝐎𝐑𝐍 𝐈𝐍 𝐀 𝐃𝐈𝐅𝐅𝐄𝐑𝐄𝐍𝐓 𝐖𝐎𝐑𝐋𝐃Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang