Aku ada banyak ngelakuin online scene, tentu aja pake kesepakatan dan aturan. Tapi ada juga yang dari online scene berakhir jadian, atau jadi temen real life.
Yang paling berkesan itu waktu 2021. Disitu aku ketemu di twitter waktu lagi ujian. Aku tipe orang yang kalo ujian, belajar ya seadanya aja. Nah, jadi waktu itu aku tiap malem kami berdua main. Sebut aja si S
- first day -
"Halo, dengan siapa dimana" tanyaku, disitu kami berkenalan dulu, cerita, curhat. Sampai akhirnya dia berkata
"di twt katanya masokis ?"
"Iya betul"
"suka diapain aja ?"
"apapun yg diminta sama dom aja sih, dijadiin pajangan, degrade, dihina hina, dipaksa, overstimulate, diiket, petplay"
"Ohh suka jd lonte orang"
"Iya"
"Mau jadi lonte gw ?"
"Kan belum tau wkwkwk, siapa tau masnya sub"
"Kalo ternyata nggak, gimana ?"
"Yaudah ayok"Akhirnya kututupin layar hpku dengan sticky notes, karena aku tidak suka melihat diriku sendiri menjadi jalang. (Kameranya gak ketutup) akhirnya dia memulai permainannya
"Pake baju apa ?"
"Kaos"
"Buka semuanya"
Akhirnya kubuka bajuku, dan menunggu perintah selanjutnya"Ambil es batu sana" perintahnya
Akupun mengambil es batu kebetulan aku selalu menyediakan air es dikamar setiap malam.
"Pake cdlu, masukin es batu yg gede didalem. Abis itu pegang esnya tempelin di tetelu" katanya
Aku hanya menurut. Memekku rasanya kaget dengan sensasi dingin es batu karena memang belum pernah kucoba sebelumnya. Payudaraku pun mati rasa dibuatnya."Ambil pulpen coba, abis itu masukin ke memeklu" akupun mengambil pulpen yang paling besar yang aku punya, dan aku masukkan ke memekku. Jujur, tidak ada rasanya. Karena memang pulpennya tidak sebesar itu.
"Tahan pulpennya pake cd, abis itu merangkak keliling kamar tiga kali" lagi2 aku hanya mematung karena aku masih gengsian wkwkwk. "Kalo lu ganurut gaboleh cum" akhirnya aku turuti perintahnya :) memekku akhirnya terasa perih karena pulpen itu bergesekan dengan cd dan masuk lebih dalam"Uhh, good doggy coba gayanya gimana" reflek aku berlutut dengan tangan disamping badan. "Dih, kok udah tau" ejeknya. Aku hanya diam saja karena memang aku suka diperlakukan seperti itu. "Melet coba" akupun mengeluarkan lidahku dan bernafas seperti anjing. "Cocok bgt jadi lonte emang" another butterfly in my stomach wkwkwk.
Keadaanku sudah sangat terangsang karena perintah2nya, memekku sudah basah dan gatal, pentilku pun sudah keras menantang.
"Mau colmek?"
Akupun menganggukan kepalaku
"Berapa jari?"
"Dua"
"Yaudah ngangkang"
akupun mengangkang didepannya
"Jangan diapa2in dulu, biarin dulu"
"Plisss mau colmekk, udah gatell"
Rengekku
"Udah sange banget ?"
"Iyaaa"
"Yaudah masukkin dua jari"Akupun langsung memainkan vaginaku dengan 2 jari, sambil aku colmek. Dia sempat menyuruhku memainkan payudara, menarik pentil, dan menggonggong seperti anjing.
Dengan disuruh seperti itu, badanku makin terangsang dan nafsuku makin memuncak. Akhirnya karena aku sub yang baik :) akupun meminta ijin untuk cum.
"I wanna cum"
"Berenti"
"Pleaseee"
"BERENTI ANJING" bentaknya
Akupun menghentikan gerakanku
"Ayo jadi anjing lagi"
Akupun berpose seperti diawal
"Memeknya masukin pulpen lagi, abis itu genjotin"
Akupun menurut dan mulai memompa pulpen itu ke memekku seperti sedang posisi wot. Rasanya sangat nikmat, dan akhirnya aku squirt tanpa seijinnya"Loh kok muncrat ? Siapa suruh ?"
Aku menggelengkan kepalaku pelan
"Abis itu ? Kok cum ?"
Aku hanya terdiam
"Jilatin tuh air memek"
Akupun langsung menurut dan menjilati hasil orgasme ku yang berada dikasur seperti anjing yang kehausan
"Udah cukup, sekarang jadi bacol gw aja. Coba berlutut, tangannya dibelakang kepala, melet" akupun menurutinya dan menahan posisi itu selama kurang lebih 10 menit
"Udah, gw bersih bersih dulu" katanya
Akupun ikut bersih bersih, dan kami mengobrol sampai subuh. Akupun ikut ujian keesokan harinya
KAMU SEDANG MEMBACA
Sub Diary
Short StoryMy total sub journey and self bondage story yang masih berlanjut sampe sekarang Cerita buat 18++ yaa Kalo underage, tolong dikendalikan duluu Next eps kalo authornya ada pengalaman lagi :)