Sekarang sudah hampir sore. Jihoon menunggu nara dari tadi siang hingga kelaparan. Ia ingin pergi meninggalkan nara namun lelaki itu takut nara akan lebih menjuteki diri nya. Akhirnya lelaki itu memilih untuk menahan lapar.
Jihoon segera menyalakan mesin mobil ketika melihat nara keluar cafe dan berpamitan kepada ke teman nya. Nara yang tak tahu jihoon menunggu diri nya sedari siang pun hampir berniat naik busway untuk pergi ke rumah jihoon
Dengan cepat jihoon menelfon nara "sayang aku udah di parkiran. Kamu udah selesai??"
"Lohh kok pas banget. Aku udah selesai nih, aku kesana sebentar ya" nara melihat ke sekeliling nya mencari keberadaan mobil jihoon
"Gausah aku aja yang nyamperin kamu. Aku udah liat kamu kok. Sebentar ya cantik" jihoon segera menjalankan mobil menghampiri nara
Setelah melihat mobil jihoon, nara bergegas masuk karena takut ada fans lain yang melihat jihoon sedang menjemput pacar nya
"Pasang seatbelt nya yang" ujar jihoon
"Iyaa" nara merekatkan seatbelt kemudian barulah jihoon menjalankan mobilnya lagi
"How is your day, cantik?? Gimana sama temen temen kamu? Seru??". Tanya jihoon tulus peduli dengan nara
Nara yang mood nya sudah lebih baik akhirnya tersenyum lepas kearah jihoon "iyaa seru. Seru banget. Tadi mereka tanya tanya soal kamu trus aku bilang aja kamu itu pacar aku yang baiiiikkk banget"
Jihoon terlihat panik, nara mengerti. Nara langsung berkata "tenang ay, aku ga nyebut nama kamu kok. Aku bilang nama kamu park kihoon"
Jihoon tertawa mendengar nama kihoon. Melihat jihoon tertawa akhirnya nara ikut sadar, kihoon adalah nama bos lee
"HAHAHAHAH AY KAMU PACARAN SAMA OM LEE AHAHAHAHHA" jihoon tertawa puas. Nara juga ikut tertawa
"HAHAHAHA AKU BARU SADAR SUMPAH IHHH KENAPA YA AKU SEBUTNYA KIHOON HAHAHAHA"
Jihoon merasa senang karena nara sudah kembali. Namun kesenangannya berakhir ketika ia merasa pusing. Jihoon menepikan mobilnya dan ia menjatuhkan kepalanya ke setir
Nara panik melihat jihoon kesakitan "ji! Sayang!! Kamu kenapaa" nara menggoyang goyangkan tubuh jihoon untuk memastikan lelaki itu masih sadar
"Hmm ah ay aku gapapa" ucap jihoon menahan sakit
"GAPAPA GIMANA ORANG KAMU KESAKITAN GITU! AY APA NYA YANG SAKIT??? Perut kamu sakit?? kepala nya pusing??" nara benar benar panik sekarang. Matanya sudah berkaca kaca. Ia sangat sedih melihat jihoon kesakitan seperti ini
"Ay kamu punya minum??" tanya jihoon dengan lirih
"Punya punya. Kamu mau minum?? Nihhh bentar aku buka in" nara menyodorkan air mineral kepada jihoon
"Ayang tolong ambilin obat magh dilaci mobil" perintah jihoon. Nara segera mencari dan tak butuh waktu lama untuk mendapatkannya
Jihoon mengambil satu pil obat kemudian meminumnya dengan bantuan air
"Ay magh?? Ayang belum makan??" tanya nara khawatir
Perlahan jihoon mengangkat kepalanya kemudian menatap nara. Wajahnya terlihat sangat lemas "gapapa ay. Aku telat makan tadi"
Nara tidak percaya. Nara yakin lelaki itu belum makan. Nara segera memeluk jihoon yang kesakitan. Tanpa sadar air matanya turun
nara menahan isak nya
Jihoon sadar nara nangis. Ia langsung meyakinkan nara kalau ia baik baik saja
"Ay kenapa nangiss?? Aku gapapa ayaang" jihoon tersenyum. Ia senang melihat nara mengkhawatir kan nya. Hal itu membuat jihoon merasa nara sangat sangat mencintainya dengan tulus
"Aaaaqq hikss aaaa ayang jangan sakitt" tangis nara semakin kejer
Jihoon memeluk dan mengelus kepala nara. "Aku gak sakit kok sayang. Aku cuma laper tadi. Kita makan mau??"
Nara mendangakan kepala lalu Mengangguk sambil menatap jihoon. Jihoon menyeka air mata nara
KAMU SEDANG MEMBACA
Jihornie Not Jihoonie
Fiksi PenggemarStatus = END "Kamu beliin baju apaan sih kok kayak gini?? Semua tubuh aku keliatan gini" perotes nara Sedangkan jihoon memandang nara dengan tatapan penuh nafsu "ahh narr. Lo ahh" jihoon kehabisan kata kata Seketika penis nya menjadi tegang. Nara...