Selesai makan, nara dan jihoon memilih untuk menyewa penginapan. Karena sudah malam jihoon malas untuk berkendara masuk ke hutan. Lebih baik mereka tinggal dulu untuk istirahat
Mereka memesan kamar atas nama nara, dan menggunakan kartu debit nara. Karena jihoon takut kartu dan riwayat penginapan nya akan di cek lalu ia dan nara ketahuan oleh agensi
"Ini kunci nya mbak. Kamar 362 ada di lantai tiga. Terimakasih" ucap mbak resepsionis
"Terimakasih mbak" nara mengambil kartu yang digunakan sebagai kunci dari meja resepsionis. Nara berjalan menuju lift sendiri an karena jihoon sudah menunggu nara di sana
"Udah??" tanya jihoon sambil mendekap tangan nara. Nara menganggukkan kepalanya pertanda ia sudah selesai
Baru memasuki kamar, jihoon sudah memiliki fikiran nakal. Namun nara menolak. Nara memilih untuk membersihkan diri terlebih dahulu
Nara yang sedang mandi tiba tiba saja menyembulkan kepala nya keluar. "Shutt shutt ayanggg. Jihoon" nara memanggil jihoon dengan suara berbisik
Jihoon yang merasa itu adalah kode dengan semangat ia menghampiri nara
"Ayok sayangg" jihoon tiba tiba saja menarik tangan nara yang tanpa busana. Nara segera memberontak
"Ayok kemana??" tanya nara bingung. Jihoon lebih bingung lagi
"Emang kamu manggil aku mau ngapain??" tanya jihoon
Nara cengengesan "hehe itu anu. Mau minta tolong"
"tolong apa sayang??" tanya jihoon lagi
"Anu loh akuu,,,, akuuu" belum selesai nara bicara, tiba tiba saja darah mengalir dari kemaluan nara
"AY!!! ITU KAMU!!!" dengan heboh jihoon menunjuk paha nara yang sudah belepotan darah
Nara merasa malu. Ia akhirnya menyelesaikan omongannya "iyaa hehe aku haid. Tapi aku lupa bawa pembalut. Ayang mau beliin gakk?" tanya nara
Jihoon yang panik tiba tiba saja merasa lega "owalah haid, aku pikir itu kamu luka lagi. Yaudah aku beliin sebentar ya sayang" jihoon mengecup jidat nara dengan lembut
"Beli yang sayap yang panjangnya 29 cm ya ay" teriak nara ketika jihoon sudah di ambang pintu
"Oke nanti aku Beli yang sayap yang panjangnya 29 cm. Aku bawa kuncinya ya!" jihoon menyembulkan jempol nya kemudian mengulangi perkataan nara
"Iyaa" Nara tersenyum kegirangan melihat tingkah jihoon
****
Di supermarket jihoon bingung milih yang mana karena nara tidak menyebutkan merek apa. Akhirnya jihoon membeli semua pembalut yang panjangnya 29 cm dan bersayap. Total ada 5 pack pembalut isi 5 yang ia beli. Kemudian saat dikasir, jihoon ditanya mba mba kasir
"Mas gak mau sekalian sama kiranti nya??" tanya mbak kasir
Jihoon yang tidak tahu apa itu kiranti pun bertanya kepada mba kasir "kiranti itu apa ya mba??"
"Kiranti itu minuman jamu kemasan yang berguna untuk meredakan nyeri saat haid hari pertama" mba kasir menjelaskan pasal kiranti kepada jihoon
Jihoon mengangguk angguk kemudian "boleh deh mba, kayaknya pacar saya juga hari pertama. Siapa tau dia juga suka kiranti. Kirantinya dimana ya mba??" tanya jihoon lagi
"Kiranti ada di lemari pendingin dibelakang mas" mba kasir menunjuk kulkas yang tak jauh dibelakang jihoon
"Oke mba saya ambil sebentar" tak lama, jihoon kembali dengan 2 botol kiranti
KAMU SEDANG MEMBACA
Jihornie Not Jihoonie
FanfictionStatus = END "Kamu beliin baju apaan sih kok kayak gini?? Semua tubuh aku keliatan gini" perotes nara Sedangkan jihoon memandang nara dengan tatapan penuh nafsu "ahh narr. Lo ahh" jihoon kehabisan kata kata Seketika penis nya menjadi tegang. Nara...