15

2.2K 308 15
                                    





























Cukup lama Aran mencari chika hingga akhirnya ia melihat Chika yang sedang duduk dan berbincang dengan seseorang di sebuah bangku....

Aran yang melihat orang itu menggenggam kedua tangan chika, rahangnya mengeras, tatapannya tajam, Aran pun mendekat ke arah chika dengan tetap memegang boneka yang ia dapatkan tadi. 

"Chik"panggil Aran

Chika yang melihat aran langsung melepaskan tangan orang itu, ia melihat boneka yang aran pegang, ternyata aran berhasil untuk mendapatkan boneka itu.

"Aran,kamu dapetin bonekanya" Ucap chika senang

"Ya nih" Aran memberikan boneka itu pada Chika dan chika menerimanya

"Mau pulang bareng gue atau nggak? Kalo bareng, gue tunggu di parkiran" Ucap aran datar

Tanpa menunggu jawaban dari chika Aran pergi meninggalkan chika dan orang itu. 

Chika hendak mengejar aran namun ia ditahan oleh orang itu.

"Chik tunggu" ucap orang itu

"Udah cukup lo gausah ganggu gue lagi, gue udah nggak ada rasa sama lo!" ucap tegas chika lalu ia pergi meninggalkan orang itu

Aran memukul mukul pohon yang ada di dekat parkir mobilnya sampai sampai tangannya terluka.

"Arghh dia siapa sih chik!" Aran

"Niatnya gue tadi mau nembak lo, tapi apa yang gue liat barusan?! Argh anj**g" gerutunya sendiri sambil terus memukul pohon

Kini Aran memilih untuk masuk ke dalam mobil tempat ia parkir. namun tak hanya diam ia kembali mengerutu sambil memukul mukul stir mobilnya.

"Ishh, anj**g apaan sih tu orang pegang pegang tangan chika" aran memukul stir mobil

Saat aran memukul mukul stir, tiba tiba chika langsung masuk ke dalam mobil membawa boneka yang aran dapatkan tadi. ia meletakkan boneka itu di bangku belakang dan ia melihat aran dengan wajah penuh emosi.

"Araa" lirih chika

Tak ada jawaban dari aran, ia hanya diam dengan tatapan menghadap ke depan. 

"Raa" panggil Chika lagi

"Tenang ran tenang, inget lo bukan siapa siapanya chika" ucap Aran dalam hati sambil memejamkan matanya berusaha menenagkan diri.

"Araa, kamu kenapa?" chika mengambil tangan Aran, namun ia tak sengaja memegang lukanya.

ChikaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang