14

2K 293 15
                                    

"Caaa" panggil Aran

"Iyaa?" Chika

Aran menarik nafasnya dalam dalam lalu ia hembuskan menetralkan detak jantungnya

"aku mau ngomong" Aran




















"Ngomong? kamu udah mau cerita kenapa kamu diem terus yang tadi di sekolah?" Tanya Chika

"Ihh bukann" Aran

"Terus mau ngomong apa?" Chika

"Ara mau ngomong apa sih? Nembak aku? tapi masak iya sih baru aja aku bilang sayang udah mau nembak" batin Chika

"Kamu kan udah tau kalo aku itu suka sama kamu, supaya kita tambah deket, gimana kalo nanti malam aku mau ajak kamu keluar mau?" Aran

"Itu doang?" 
"Cuma ngomong itu doang?" ucap chika melepaskan tangan aran

"Iyaa caa, emangnya kamu kira aku mau ngomong apa?" tanya Aran

"Astaga Chikaa lo apaan sihh, bisa bisanya tadi mikir aran bakal nembak lo" Batin chika

"Emm gak ada kirain kan tadi kamu mau ngomongin yang di sekolah"bohong Chika

"Udah ihh lupain yang tadi di sekolah" Aran

"Iya iya" Chika

"Jadi gimana? mau kan nanti keluar?" Tanya Aran lagi

"Iyaa, jemput aja kerumah" Chika 

"Okey, Siapp" ucap Aran sambil hormat

Setelah itu mereka langsung pulang, aran mengantarkan dulu chika pulang, baru ia pulang ke rumah. pukul 19.30 Aran sudah siap dengan pakaiannya dan segera turun kebawah untuk berangkat, tak lupa ia mengabari ke teman temannya jika ia akan keluar bersama chika, saat ia  menuruni anak tangga terakhir Aran di kejutkan dengan suara bundanya yang baru saja keluar dari kamarnya.

"Aran" panggil Shani

"Iya bunda?" jawab Aran

"Kamu mau kemana?" tanya Shani

"Aran mau ajak chika keluar Bunda, nanti aran juga mau langsung nembak dia, menurut bunda gimana?" Aran

"Bunda sih setuju aja ran, selagi kamu seneng, bunda tunggu kabar baiknya" Shani

"Iya doain Aran yaa bunda" ucap aran

"Yaudah aran berangkat dulu yaa bunda, pamitin ke ayah sama abang juga" Aran 

ChikaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang