CHAPTER 2

32 5 0
                                        

"Hahh...menjadi buronan kerajaan ya?" keluhku karena telah dicap sebagai buronan kerajaan dan kepalaku dihargai dengan harga 10.000 keping koin platinum.

Flashback

"Tunggu dulu, Yuki bukankah kau mengatakan kalau perilaku yang mulia berubah drastis?" tanyaku kepada Yuki.

"iya ayah selalu ramah kepada seluruh tamunya dia bahkan selalu memaafkan kesalahan yang di lakukan rakyatnya dan ayah tidak pernah membedakan status para penduduk entah itu bangsawan maupun rakyat jelata" ucap Yuki sambil menintikan air mata. akupun mendapat sebuah ide yang "sedikit"efektif.

"*yuki bisakah aku meminta fotomu dengan ayahmu beberapa hari yang lalu pokoknya tidak lebih dari 1 tahun *" bisiku ke Yuki.

"*aku mempunyainya tunggu sebentar*" bisiknya sambil menuju ke ruangan pribadinya. Yuki kembali dengan membawa sebuah foto dan menberikanya kepadaku.

"Oke aku memiliki tinggi badan 175 cm dan Yuki setinggi pundakku dilihat dari foto ini ayah Yuki lebih tinggi dari Yuki sekitar 2 cm berarti..." batinku sembari berpikir.

"yang mulia jika anda mengiijin kan hamba untuk bertanya, apakah di perbolehkan?" tanyaku terhadap raja yang duduk dengan angkuhnya.

"Baiklah apa yng ingin kau tanyakan?"ucap raja memberikan ijin.

"Berapakah tinggi anda saat ini yang mulia?" tanyaku kepada raja

"Hmm..kurasa sekitar 170 cm benarkan istriku?" balas raja kepadaku seraya bertanya kepada istrinya.

"Iya itu benar, kemarin aku menyuruh pelayan untuk mengukur tinggi badannya untuk memberikan pakaian yang sesuai" ucap ratu menjelaskan.

Yahh...tepat prediksiku!!

"kalau begitu maka...anda bukankah raja yang asli!!" ucapku dengan suara tinggi yang menbuat seisi ruangan terkejut.

"Apa yang kau katakan sialan!!" bentak raja.

"Karena raja yang asli memiliki tinggi kisaran 72 cm dan anda mengatakan kalau kemarin anda mengukur tinggi anda 70 cm yang berarti anda adalah raja palsu, itu juga terbukti dari foto ini!" ucapku sambil menunjukan foto keluarga Yuki.

"Apakah itu benar Ryuuga-dono?" tanya Aldric kepadaku.

"yah dengan membandingkan tinggi Yuki dengan tinggiku lalu membandingkannya lagi dengan tinggi yang mulia" balasku dengan senyum yang sulit diartikan.

"Tidak mungkinkan??...seorang manusia yang sudah mencapai umur lebih dari 25 tahun bisa mengalami pertumbuhan tinggi badan lagi" ucapku menjelaskan.

"ngomong² namamu Ivon George kan?" tanyaku sambil berjalan kearah ksatria itu.

"ya itu aku, kenapa kau bertanya seperti itu?" balasnya heran.

"yah aku cuma ingin memastikan sesuatu...........apakah mereka bawahanmu?" tanyaku penuh selidik dan membuatnya terkejut.

"mereka bukanlah bawahanku ataupun rekanku, *kau mengetahui semunya bukan?*" tanyanya kepadaku dengan berbisik.

"*yah kupikir kau sedang menyamar karena saat kau ingin menebas Yuki kau menggunakan bagian belakang pedang, benarkan?*" bisikku membalas pertanyaanya.

"*dan juga Yuki berkata kalau pedang barabas tidak akan muncul kecuali ditangan orang yang tepat*" tambahku kepadanya.

"*tak kusangka kau adalah orang pertama yang membongkar kedokku, baiklah akan aku jelaskan semuanya.
kerajaan Loku tahu kalau para Devil akan mengambil alih kerajaan Livingston untuk
Menguasai Elmer, Elmer adalah tempat raja menyimpan Airola Crystal
yang dimana crystal itu adalah Crystal yang bisa membuatmu berevolusi tergantung anti bodi mu, jika anti bodimu kuat maka kau akan sanggup menyerap virus yang ada dalam Crystal itu dan jika anti bodimu lemah maka kau yang akan kehilangan kendali atas tubuhmu sendiri atau bisa dibilang kau akan menjadi monster.*" jelasnya panjang kali lebar seperti rumus luas persegi panjang.

The World Traveler Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang