What if Yedam | YEDAM X ALL (TREASURE) | COMPLETED

Galau (🦊x💎)

.

.

.

Fiksi dengan Yedamisasi
.
.

Happy Reading
.
.

💎💎💎

00.00
Hari berganti

Tepat pada 07 Mei 2022, seorang lelaki masih sibuk menatap layar komputernya. Retinanya menatap tajam layar didepannya agar tidak ada satupun kesalahan yang terlewat.

Ponselnya bergetar terus-menerus namun lelaki itu berusaha menghiraukannya. Hingga 30 menit berlalu masih tidak ada tanda bahwa ponselnya akan berhenti berdering.

Lelaki bernama Yedam itu akhirnya menyenderkan badannya dan menatap ponsel di atas meja. Sambil menghela nafas ia segera melihat ponselnya yang dipenuhi dengan sebuah notif social media dan telfon.

Raut kebingungan pun muncul di wajahnya, "hah? Kenapa banyak notif??? Ada apaan ini" ucapnya.

Lelaki itu terlihat khawatir, ia takut ada hal buruk yang menimpanya maupun orang di sekitarnya.

KRINGGG!!!...

Tak lama kemudian seseorang menelfonnya dan ia segera mengangkat tanpa melihat siapa yang menghubunginya.

"Hallo??!!, ada apa? Apa ada hal buruk? Plis jangan bikin panik malem-malem" celotehnya

Mungkin karena kaget dengan nada panik Yedam, orang yang menelfonnya sempat terdiam sejenak dan akhirnya tertawa pelan.

"Yedam pertama tidak ada hal buruk jadi tolong tenang, dan kedua apakah kamu lupa hari ini hari apa?" Ujar Hyunsuk yang menelfonnya

"........"

"Jangan bilang kamu beneran lupa?, god damn Yedam!!!!, is your birthday!!!!"

"HUH???!!!"

Ya begitulah sebagai seorang pemuda yang ambisius dalam pekerjaannya membuat dirinya lupa waktu bahkan hal itu membuatnya lupa akan hari ini.

Menyadari kebodohannya ia segera membalas pesan dari member dan keluarga terdekatnya dulu sebelum akhirnya ia beranjak dari kursi kerjanya dan menuju sofa untuk beristirahat sejenak.

Setelah membalas pesan dan telfon dari orang terdekat ia segera mengunjungi twitter dan ia bisa melihat ucapan member grupnya di twitter  yang penuh dengan kehangatan dan ketulusan.

Sedikit terharu Yedam berkaca-kaca melihatnya, ia juga melihat ucapan dan berbagai project yang di persiapkan oleh penggemarnya dalam rangka hari kelahirannya itu.

Yedam tersenyum dan bersyukur dengan orang-orang yang mendukung dan memberinya cinta. Karena lelaki bernama Yedam itu sudah terlalu lama merasa sendiri di ulangtahunnya.

Masa-masa trainee yang cukup berat sejak kecil menjadi salah satu alasan mengapa lelaki itu merasa kesepian. Walau ada keluarga dan teman-temannya tetap saja ia tidak selalu bebas merayakan bersama hari kelahirannya itu

Apalagi bila ditanya masa-masa sebelum ia debut, Yedam menjadi saksi bagaimana cepatnya orang datang dan pergi dalam hidupnya.

Namun bagaimana lagi hidup terus berjalan dan mau tak mau Yedam harus membiasakan diri untuk yang namanya perpisahan.