Masih dengan kewarasan, mereka sampai di kantor. Jalan beriringan menuju ruangan milik seungcheol yang terdapat di lantai atas. Hanya terdapat ruangan seungcheol, jun, dan sekretaris jihoon disana.
Sesampainya disana jun terdiam, seungcheol pun. Mereka memikirkan apa baik jika bermain sebentar?
"What's next schedule?"
"Free until dinner"
"Come here"
Jun melangkah sampai di depan seungcheol yang duduk di bangku CEO miliknya.
"Sitting on the table"
Jun melakukannya, apa yang diucapkan akan dilakukan kecuali suruh mati dia masih suka untuk hidup.
"Open your leg" Jun membuka kakinya.
Seungcheol mendekatkan bangku dengan jun, ia membuka celana tersebut. Jadilah jun telanjang setengah badannya.
"Playing yourself"
Jun benci ini, sejujurnya. Dia buruk dalam hal menggoda.
Jari seungcheol memutar abstrak pada betisnya. Tangan kirinya membuka laci lalu memberikan dildo, lub, dan vibrator pada jun.
Jun mulai dengan menyentuh penisnya, ia menggunakan vibrator. Remot berada pada tangan seungcheol, ia bebas menaikturunkan.
Saat kecepatan diatur maksimal, pinggul jun naik dihadapan seungcheol. Begitu menarik.
Jun mengambil lub, menuangkan pada jarinya lalu membawanya pada lubang miliknya.
Seungcheol merendahkan kecepatan pada vibrator, jun semakin melebarkan kakinya. Satu jari berhasil masuk, lalu yang kedua ikut masuk. Jun memejamkan mata memikirkan bahwa jari panjang tebal milik seungcheolah yang masuk.
Seungcheol menatap lubang yang diisi tangan jun dengan penuh minat, namun belum saatnya.
Dirasa kurang, jun meraih dildo berwarna hitam yang mirip dengan bentuk penis sesungguhnya. Tanpa babibu, jun memasukkan dildo tersebut secara perlahan. Sempit, itu yang ada di benaknya.
Tangan seungcheol terangkat membantu jun memasukkan dildo tersebut. Ini lebih kasar dari tekanannya, seungcheol mendorong dengan cepat sampai masuk semua.
Lalu, mengaturnya dengan kecepatan maksimal.
"Ah ah hiks cepat hiks terlalu cepat"Desahan dan isakan jun terdengar diruangan tersebut, tidak ada niat untuk merendamnya. Tangan seungcheol menaikan kembali kecepatan pada vibrator. Dua titik sensitifnya dimainkan.
"Ngh daddy hiks ah i want ngh your ah dick"
Jun mengatakan tersebut dengan menatap sayu seungcheol, ah terlalu menggoda.
Kaki jun semakin lebar dan maju, pinggulnya sudah naik turun akibat rangsangan itu.
"Jangan ditahan dad ahh"
Seungcheol menahan paha jun karena itu jun tidak bisa mengangkat pinggul melawan gerakan dildo di lubangnya.
Dildo itu terlalu panjang.
"Dad, aku sudah dekat"
Setelah itu, jun mendesah kecewa karena getaran tersebut berhenti. Sedangkan seungcheol bermain dengan dildo yang masih berada di dalam lubang jun lalu memaju mundurkan dengan pelan.
Seungcheol melepaskan mainan tersebut, lalu menatap jun yang lemas berbaring pada meja kerjanya.
"Jun, we're not done yet"
Tbc
Hehe sorry aku cut disitu
Pemanasan dulu sebelum adegan
Buat jun harem mungkin bakal aku buat tapi ga bisa cepat si soalnya mau ujian akuMaaf kalau ada typo atau kurang hot, bisanya bgtu.
Don't forget like and comment below haha
Gose tadi malam best banget, jun kamu polos banget asli😅
Byeee
KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy [CheolJun/JunCheol] 🔞
FanfictionJust follow my rules and you can live long as you can - Choi Seungcheol All I can say to him is just yes. I just haven't one word for my dictionary, the word is no - Moon Junhui bxb Explicit content, 🔞🔞🔞🔞🔞 This story was written by Bahasa Indon...