S2 - 1 • injection

217 24 4
                                    

Donghae's grandma was a motherfucking gee, dia sangat tangguh dahulu. Waktu Donghae berusia 11 tahun, ia datang kedalam sebuah bar dimana ada ayahnya Donghae disana

Ia turun dari mobil meninggalkan Donghae lalu keluar sambil memegang sebuah pistol, ia berjalan dengan tegapnya kedalam bar yang banyak sekali pelacur disana

Semua orang nampak melihat ke arah neneknya Donghae, namun ia tidak peduli dan tetap melanjutkan perjalanannya kedalam sana. Sampai akhirnya ia masuk kedalam suatu ruangan dan penjaga disana langsung menghubungi ayahnya Donghae melalui interkom

Namun tidak ada jawaban, penjaga itu mulai panik karena neneknya Donghae masuk ke ruangan paling tertutup disana

Banyak sekali yang sedang berlaku mesum dengan para pelacur didalam sana, neneknya Donghae masuk melalui koridor cukup sempit hingga sampai di ujung ada sebuah ruangan

Ia masuk dan melihat ada seorang pelacur sedang mengoral penis ayahnya Donghae, hal itu membuat neneknya Donghae marah besar

"apa apaan ini? dasar gila" ucap ayahnya Donghae ketika melihat neneknya Donghae ada disana, ia juga menghentikan pelacur yang sedang mengoral penisnya

Neneknya Donghae mengarahkan pistolnya ke paha ayahnya Donghae "hei brengsek!" lalu ia menebak kedua paha ayahnya Donghae

Pelacur itu berteriak nyaring karena penembakan yang dilakukan neneknya Donghae, ayahnya Donghae juga berteriak kesakitan

Namun itu tidak di hiraukan oleh sang nenek, ia melangkah keluar dengan santainya lalu kembali masuk kedalam mobil

Donghae yang masih kecil saat itu menatap sang nenek bingung, lalu neneknya mengelus pipinya

"nenek baru saja bicara dengan ayah mu, dan ayah mu bilang, kau harus tinggal dengan nenek" ucap neneknya Donghae sambil mengelus pipi sang cucu

Donghae mengangguk patuh lalu mulai duduk dengan tenang ketika sang nenek mulai mengendarai mobilnya meninggalkan kawasan bar itu




Meskipun neneknya bukan wali terbaik, tapi dia mengajarkan Donghae tentang kehidupan yang sebenarnya. Dan Donghae sudah belajar membungkus molly dan opium sejak umur 11 tahun

"simpan semua itu di balik celana dalam mu di lemari, nenek yakin polisi tidak akan menggeledah celana dalam anak umur 11 tahun" ucap sang nenek sambil merokok

Walaupun dibesarkan sebagai bandar narkoba, tapi Donghae tidak pernah memakainya. Ia hanya membantu neneknya agar mereka tetap hidup di dunia yang kejam ini

Pasti dipikirkan kalian bertanya-tanya, kemana ibu Donghae? mari kita bahas disini. Donghae kurang mengetahui tentang ibunya, tapi sang nenek selalu bilang kalau ibunya memiliki hati yang baik dan murni

Ibunya seperti malaikat, tapi neneknya bilang kalau ayahnya pengecut dan memanfaatkan ibunya. Lalu kemana ibunya? neneknya tidak pernah memberitahukan kepada nya apakah sang ibu masih hidup atau sudah meninggal

Dan sejak saat itu ia selalu ikut neneknya transaksi narkoba dengan banyak orang di Seoul, Ilsan, Busan hingga ke Jeju bahkan sesekali ia pernah sampai ke Tokyo, Harajuku hingga niseko di musim dingin lalu ke terus samping hingga sampai di Shanghai dan Taipei

Donghae tidak suka diperlakukan seolah-olah ia adalah anak kecil, neneknya selalu bilang pada orang-orang kalau Donghae adalah partner bisnisnya


Donghae juga bersekolah dengan baik, ia sangat pintar di banyak pelajaran khususnya matematika. Ia selalu diperhatikan gurunya dengan baik karena belajar tentang penimbangan berat dan volume dengan sangat cepat

"baiklah, hari ini kita akan belajar tentang berat dan volume" ucap sang guru didepan kelas, ia menjelaskan semuanya lalu bertanya pada muridnya

Dan hanya Donghae yang mengangkat tangannya "ada 28,5 gram dalam satu ons" ucap Donghae pada sang guru

Euphoria (KookV and ChanBaek vers)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang