S2 - 15 • ultraviolence

150 23 14
                                    

"don't cry anymore okay, everything will be fine" ucap taesung menenangkan anaknya yang sedari tadi menangis "look, dad isn't mad about what happened because we don't know yet"

"I'm sorry I'm not hiks... a good person to you, I let you down dad hiks..." Taehyung masih menangis karena dengan bodohnya ia menjadi anak yang tidak baik dengan hamil sembarangan seperti ini

"okay fine, I know who i want to met, if you are really positive, but if there is not positive.... I will do my best for you to recover" jika Taehyung hamil mungkin ia akan menghubungi Sunmi untuk membicarakan semua ini, tapi jika tidak ia akan merawat Taehyung dengan fasilitas terbaik

"i'm sorry..." Taehyung menghapus air matanya

"okay, now... take a shower then I'll take you to campus and this afternoon after college we'll check okay, don't think about anything, everything will be fine" Taesung memegangi tangan Taehyung, ia menggenggamnya "look, I promised you"

"okay.... but if it does happen and he doesn't want to take responsibility, are you going to kick me out?" Taehyung tahu pasti sikap Jungkook padanya seperti apa sekarang, untuk menatapnya saja tidak mau apalagi bertanggung jawab

"of course not, you're my daughter... why would I do that to you, in your condition like this, needing more love and attention, I will not kick you out...."

"thanks"

Akhirnya Taehyung naik kembali ke lantai atas menuju kamarnya, ia mulai mandi dan memakai pakaian lalu berusaha menenangkan dirinya yang kacau akibat menangis

Setelah selesai ia kembali turun kebawah lalu mulai memakai air Jordan karena keadaannya tidak mendukung memakai sepatu yang biasa ia pakai

Setelah itu akhirnya Taehyung diantar ke kampus oleh ayahnya, setelah sampai ia tidak banyak bicara dan langsung menuju ke kelas

Sementara di gedung sebelah Jungkook tengah mengetik tugasnya, ini semua karena detoksifikasi membuatnya ketinggalan tugas

Untung saja sebentar lagi kelar

Sementara itu ada mingyu disampingnya sedang memainkan permen karet yang ia kunyah sambil menatap langit-langit, tak lupa duduk menyender kepada jungkook seperti dia itu bukan beban

Didepan jungkook ada eunwoo yang sedang berjuang dalam LDR  lalu disisi eunwoo ada yugyeom yang sedang membaca Alkitab, dan terakhir jaehyun yang sedang duduk di jendela sambil berjemur

Setelah itu ponsel yugyeom menyala dan ada notifikasi dari dosen matkul nya, ia mulai membacanya lalu berjalan ke depan "wey, ngerangkum, Minggu depan kumpulin" ucap yugyeom lalu berjalan ke luar

"wuih... tumben Bu Sohyun kagak Dateng, biasa badai angin topan tetep Dateng" ucap mingyu bingung

"biasalah, penganten baru emang begitu" ucap eunwoo yang syryk pada orang layn karena dia pejuang LDR

"iya juga" ucap mingyu sambil sedikit berfikir

Tak lama kemudian yugyeom berjalan masuk lalu menuju meja teman-temannya "woy, drama gua jadinya nanti Jumat ini"

"ajig 10 hari lagi dong?!" ucap jaehyun sambil berjalan mendekat

"iya dong" ucap yugyeom bangga dengan projek besar-besaran miliknya

"yang jadi co-direktor masih seola?" tanya Jungkook sambil menutup laptopnya

"masih, sempet nangis dia gara" benci Oklahoma" yugyeom masih ingat pasti waktu itu "tapi semuanya dah santai sekarang"

"oke lah"



















Siang hari pun tiba dan akhirnya Taehyung dijemput oleh ayahnya, ia menolak makan siang bersama teman-temannya dan menolak nongkrong juga

Euphoria (KookV and ChanBaek vers)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang