Hai, Salam kenal, assalamualaikum, lm swastiastu, salam kebajikan dan lain lain. Boleh kenalan? Nama gua Anara, you can call me Ara. Gue pemilik akun HasanArifin dan ini akun baru gue. Gue akan lanjutin cerita 'perjodohan' di akun ini.
Pertama-tama, makasih buat Lily Call_melillyyyy yang udah lanjutin cerita gue. Jujur gue ga nyangka bakal di lanjutin sama si Lily. Thank you Ly!
Dan.. maaf kalo kalian nanti ga nyaman sama cerita ini karena gue bukan Lily. Maaf.. gue akan berusaha nulis dengan cara yang bener dan ini juga udah di bantuin. So? Let's read!
〰〰〰
"CLEO BANGKE LO!"
teriakan itu menggema di rumah yang sama sejak dua belas tahun yang lalu. Tak ada yang berubah dari rumah itu, suasananya, dekorasinya, temanya, sampai ributnya tetap sama saja.
"Apa sih?! Ganggu anjing!" Seorang pemuda keluar dari kamar mandi.
"Lagi ngapain sih lu?!" Solot Chloe yang membentak ke kembaran nya sendiri.
"Coli."
Chloe mendelik, dia menjauhkan tubuh nya dari Cleo dan menatap jijik pemuda di depan nya. "Yee...coli ngasih tau lu."
"Ya kan lu nanya."
"Ya kan ga usah di kasih tau juga ego!"
"Eh! Kok ngamok?!"
"Kan lu yang bikin gua ngamok cuk!!"
"Weh! Gelod yok!"
"Wo ayok!!" Chloe memasang kuda-kuda untuk menghajar kakak laki-laki nya ini.
"Di kasur tapi." Tuturan Cleo kali ini membuat Chloe melotot, matanya membulat seram. Sampai Cleo takut sepasang mata itu akan copot.
"Cleo anjing! Gua kembaran lu!!" Sebuah pukulan mendarat di lengan kanan Cleo.
"Siapa tau mau sama sodara sendiri. Lu belum tau yekan." Cleo mengangkat satu alisnya, mencoba menggoda Chloe.
Chloe malah berkacak pinggang dan menunjuk ke arah Cleo. "Cleo, lu jangan nunjukin sifat cabul lu ke gua. Gua tampol pake panci mau lu?"
"Ya ogah."
"Mang-"
"ENDRAA! ERIEE!! TURUN NAK!" Teriakan itu begitu melengking di telinga Cleo dan juga Chloe tatapan mereka mendatar. Sudah biasa.. sudah biasa dia mendengar, melihat dan merasakan-eh?
Ya pokoknya itulah. Cleo dan juga Chloe sudah terbiasa dengan sifat ibunya yang walaupun sudah memasuki kepala tiga masih saja suka malu-maluin. Seperti sekarang? Chelsea berteriak dari dapur hanya untuk memanggil Cleo dan Chloe yang berada di tengah-tengah anak tangga? Ini baru Chelsea, belum jika sang ayah -Fiki datang ke rumah dan bermain play station dengan kawan-kawan nya. Rumah sudah seperti kapal pecah. Kadang Cleo dan Chloe bingung. Yang anaknya itu mereka atau Chelsea dan Fiki sih?
"ENDRA! ERIE! TURUN WOE! INI ZAYDEN SAMA AUDREY ADA DI DEPAN!" Mendengar sang ayah mengucapkan nama anak semata wayang dari Fenly dan Abelle, mata Cleo berubah menjadi berseri-seri. Dia langsung berlari turun ke bawah.
"Iya Pah!!"
"Bucin akut!" Ledek Chloe sebelum menyusul ke bawah.
〰〰〰
Chloe dapat melihat ada beberapa orang di ruang makan. Ayah nya yang sedang menyemil pempek, Ibunya yang sedang meniriskan makanan. Dan jangan lupakan Cleo yang sudah menempel dengan Audrey membuat gadis berumur enam belas tahun itu risih.
KAMU SEDANG MEMBACA
After 'Perjodohan' StarN1ty life || STARN1TY! Sequel Of 'Perjodohan'
Fiksi PenggemarHai! gue Anara! you can call me Ara. bukan ara Jkt48 ataupun Ara adeknya Aji ya!