CHAPTER 4 - BERKELILING

336 52 22
                                    

Pagi yang cerah dan ayam berkicau di atas genteng menandakan pagi telah tiba.

Seseorang yang berpenampilan gadis berambut biru keperakan membuka matanya dan menampilkan Mata emas nya.

< Selamat Pagi master. >
"Selamat pagi Ciel"

Rimuru Pov :
Setelah bertukar salam dengan Ciel, aku merapikan tempat tidur ku dan juga rambut ku yang acak-acakan.

Aku melihat ke sekitar dan baru menyadari ternyata di ruangan ku tidak terdapat Kamar Mandi pribadi.

Aku memutuskan dan berniat untuk keluar dan menuruni tangga kamar ku untuk mencari kamar mandi yang bisa ku gunakan. saat aku membuka pintu kamar dan hendak keluar aku menabrak sesuatu, terdengar suara Pria parubaya yang mengerang kesakitan

??: "aduh br*ng5ek sialan!"

Nampaknya saat dia melawati lorong kamar ku aku keluar secara tiba-tiba dan menabrak nya.

Yap kehidupan damai ku selalu saja terganggu.

Rimuru: "a-ah maafkan saya karena menabrak anda."

??: "huh? Pelanggan baru? Cih dasar gadis kecil brengsek, biar ku ajarkan apa yang dimaksud tata krama."

Pria itu mengeluarkan aura intimidasi nya dan mengangkat tangan nya ke arah kepala ku berniat mencengkram kepala ku.

hm? Kau kira aku akan membiarkan mu menyentuh rambut ku yang cantik ini?

Aku menangkis tangan nya sebelum ia mendaratkan tangannya diatas kepala ku.

Pria itu membulatkan mata nya karena terkejut, lalu alis dan pelipis urat nya mengkerut dan ia kembali berniat menyerang ku dengan tangan satunya lagi sekuat tenaga.

??: "Keparat kau-"

ho? Kau berniat menyerangku dengan serangan selambat itu oji-san?
(tl/n: Oji-san artinya Pak Tua)

Fuhuhu nyali mu besar juga, coba sini ku rasakan sekuat apa serangan mu yang lambat itu.

saat pukulan itu mendekati ku, terdengar suara langkah kaki yang cepat datang dari tangga.

Dan terdengar suara akrab di telingaku, itu Linling.

Linling: "Tolong Hentikan! "

Pukulan itu lalu berhenti, dan ada hembusan angin yang berasal dari pukulan itu.

Linling langsung membungkukkan badan nya 90° dan meminta maaf.

o-oi sebentar Linling, apa yang kamu lakukan?! Barusan aku ingin menghajar pak tua ini tau!

Linling: "T-tolong maafkan Aoru-chan! d-dia berasal dari desa terpencil."

Rimuru: "L-linling ?!"

??: "ho? Pantas saja! Baiklah hari ini kau kulepaskan. Tidak ada kesempatan kedua kali.."

Pria itu langsung pergi menjauhi kami dan menuruni tangga menuju kamar mandi umum yang berada dilantai bawah.

Karena aku merasa bersalah, aku menghampiri Linling dan meminta maaf.

Rimuru: "Linling aku minta maaf sampai harus membuatmu menundukkan kepalamu."

Linling: "Tidak apa-apa Aoru-chan, kau belum tau apapun tentang Pria itu."

Rimuru: "Memang nya dia sekuat itu?"

Linling: ...

Rimuru: "Ada apa Linling?"

Linling: "Aoru chan... Apa kamu tidak merasakan aura intimidasi nya yang kuat itu?.."

Rimuru: "Tidak kok."

OUR STORY STILL CONTINUES - TENSURA FANFICTION 🇮🇩Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang