Ailyn adalah seorang pelajar SMP tahun akhir yang pindah ke Tunas Bangsa. Selama tahun terakhir di SMP Tunas Bangsa ia lewati bersama 2 sahabat cowonya yaitu Ravish dan Panava.
Namun saat dia kembali bersama keduanya di SMA perlahan-lahan perasaanny...
Tidak selang beberapa menit, Ravish datang dengan membawa dua buket bunga.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Keduanya terkejut melihatnya membawa buket bunga yang warnanya senada, biru dan putih.
"Hehe sorry telat. Masih nyiapin sesuatu buat kalian. Masa gue gak ngasih apa-apa ke kalian. Gue juga mau kali ngebahagiain kalian di hari spesial" ungkap Ravish sambil menyondorkan buket bunga kepada keduanya.
"Lo pilih kasih banget Vi. Masa gue dikasih yang lebih kecil dari punyanya Ailyn sih. Kan gue udah sahabatan sama lo lebih lama loh. 3 TAHUN" Panava mempertegas kata 3 tahun kepada Ravish sambil menatap Ailyn dengan sinis karena cemburu Ravish memberi bunga yang paling kecil.
"Yaelah yang adanya cuma itu doang Va. Emang lo mau yang warna pink sama merah? Apa kata orang nanti Va. Malu kali" jawab Ravish membuat Panava cemberut.
"Iya-iya punya gue kasih lo aja" jawab Ailyn sambil menyondorkan bunga pada Panava.
"Ih gausah Lyn. Dia bercanda doang" ucap Ravish sambil menatapnya.
"Iya gue bercanda aja kali" jawab Panava sambil tersenyum.
Perhatian untuk semua siswa/i kelas 9 berkumpul di aula karena sebentar lagi kita akan melaksanakan upacara kelulusan. Sekali lagi diharapkan untuk seluruh siswa/i kelas 9 berkumpul di aula karena acara akan segera dimulai. Terima kasih
.
.
.
Ailyn telah tiba dirumahnya setelah bertemu dengan Ravish dan Panava. Aliyn yang awalnya tidak berharap semua anggota keluarganya datang ke upacara kelulusannya, namun malam ini ia hanya ingin semuanya berkumpul bersama-sama di meja makan untuk merayakan kelulusannya. Tapi semuanya berbeda dengan ekspetasinya.
Waktu telah menunjukkan pukul 19:00. Tidak ada tanda-tanda bahwa mereka akan pulang untuk dinner bersama sambil merayakan kelulusan Ailyn. Semuanya sibuk dengan urusan bisnis, bisnis, bisnis yang tiada habisnya. Sampai Ailyn menyadari bahwa sekarang sudah pukul 19:59.
Satu per satu anggota keluarganya pulang dengan membawa rasa lelah setelah bekerja seharian. Ailyn yang melihat mereka tanpa mempedulikan dirinya merasa sesak didadanya. Namun ternyata ia salah. Mereka telah menyiapkan sesuatu yang sangat spesial untuk Ailyn.
