Happy Reading.
.Membeli ayam mentah, itulah yang dilakukan Liora. Dia memilih membeli ayam satu kilogram, daripada membeli satu potong ayam bakar. Supaya semua keluarga nya bisa makan ayam.
Liora memilih untuk meng-gulai ayam nya, supaya memiliki kuah.
Tidak butuh waktu lama, kini dia sudah selesai memasak. Liora membersihkan semua perlengkapan nya.
Melihat jam yang sudah menunjukkan pukul 17:00 WIB, Liora langsung bergegas menuju kamarnya. Bersiap untuk berangkat kerja.
***
Sebelum pergi kerja, tidak lupa Liora memberi Bundanya untuk makan terlebih dahulu.
"Bunda makan sendiri aja, Lio sekarang langsung berangkat aja. Nanti telat, loh." Isabel mengambil piring yang dipegang oleh Liora.
"Udah, Bunda gapapa." Ucap Isabel meyakinkan Liora yang terlihat khawatir.
"Lio berangkat ya, Bund." Pamit Liora, diangguki oleh Isabel.
"Kak Lio!" Panggil Gevariel.
Liora bergegas menemui adiknya itu, "kenapa?" Tanyanya.
"Ayam bakar nya mana?"
"Nggak ada, makan pakai ayam gulai aja ya. Besok kalau kakak udah gajian, baru kita buat ayam bakar."
"Nggak mau! Ell maunya ayam bakar, tadi kan Ell udah bilang!" Kekeuh Ell yang sangat menginginkan ayam bakar.
"Ell, makan yang ada aja ya. Kan sama-sama ayam sih."
"Nggak mau! Ell maunya ayam bakar!" Ell mulai menangis lagi, dia memukuli Liora dengan kuat.
Liora berusaha menahan Ell agar berhenti, tapi tidak sengaja kukunya yang panjang mengenai pipi Ell, sehingga menimbulkan luka.
Ell meringis, merasa pedih di pipinya.
Liora sontak langsung memeriksa pipi Ell, "maaf Ell. Kakak nggak sengaja."
"AYAHH." Ell berteriak memanggil Morgan.
"Kenapa lagi ini?" Morgan keluar dari kamarnya.
"Kak Lio buat Ell terluka." Adu Ell pada Morgan.
"Terus nggak beliin Ell ayam bakar, malah buatin ayam gulai. Ell kan nggak suka." Tambah Ell.
Morgan memeriksa wadah yang berisi ayam gulai, menatap Liora yang kini menunduk.
"Ell, masuk kamar!" Perintah Morgan. Gevariel menurut, berlari menuju kamarnya.
Setelah hanya mereka berdua yang berada di dapur, dengan sengaja Morgan menjatuhkan wadah yang berisi masakan Liora tadi.
Pranggg...
Liora terlonjak kaget, melihat ayam yang tadi ia masak, kini sudah berserakan di lantai. Tanpa sadar air matanya terjatuh begitu saja.
"Hukuman karna kamu tidak menuruti permintaan Ell."
Plak..
KAMU SEDANG MEMBACA
Liora | On going
Teen FictionKalau niatnya mau plagiat, mending gak usah mampir ya sayang, ya! . Dia, Liora Grazinia. Perempuan, anak pertama dari dua bersaudara. Gadis cantik dan pintar, yang memiliki sejuta mimpi. Katanya, dia bercita-cita menjadi seorang dokter bedah saraf...