Amerika

4K 285 0
                                    


Nana oh Nana ~

Jaemin terhenti di sebuah tempat yang sangat cantik disana terlihat banyak bunga-bunga yang indah, Jaemin memotret dirinya dengan ponsel.

"Uh aku baru tahu kalau disini ada tempat seperti ini! aku menyukainya" Ucap Jaemin dengan senangnya, dirinya mencabut satu bunga mawar lalu di selipkan di telingannya.

"Na Jaemin?"

Jaemin mendengar namanya di sebut seseorang dirinya menoleh,"YAA JISUNG-IE!!!" Jaemin memeluk Ji-Sung dengan erat,"AAA!! Hyung lepaskan!! ini sesak!" Jisung mendorong tubuh jaemin.

"Kau merindukan Hyung?"

"Tentu saja, Hyung kemana saja? aku merindukan masakan Hyung dan aku ke rumah Hyung tapi Hyung tidak ada." Jaemin tertawa kecil,"aku berada di rumah Tuan Jeno" Jisung mendengar itu kaget.

"ba-bagaimana bisa?! apa Hyung berpacaran dengannya?! atau dia memaksa Hyung agar menjadi pacarnya?! Oh! atau Hyung hamil karena dia jadi dia tanggung jawab?!" Jaemin memukul kepala Jisung dengan keras Jisung yang mendapatkan pukulan itu dirinya meringis,

"AKU TIDAK HAMIL KAU TAHU?! DAN AKU BELUM MELAKUKAN APAPUN DENGANNYA!"

Jisung berdehem pelan,"lalu?" Jaemin mengigit jari telunjuknya."Ah nanti saja kita bahasnya bagaimana kita ke restoran dekat sini? nanti Hyung traktir" Jisung mengangguk setuju.


Jam menunjukkan pukul 04.30 jaemin teringat bagaimana jika Jeno bangun,"ji.. Hyung pulang dulu ya" jisung mengangguk."hati-hati Hyung nanti ajari aku lagi cara bermain sepeda ya Hyung!" Jaemin berdehem sebagai jawaban.

Jaemin melajukan sepedanya dengan cepat, dirinya melewati jalan dengan puluhan pohon dan jembatan.

Jaemin mengigit bibirnya ia takut jika Jeno menghukumnya,"kenapa aku terlalu lama disana ugh" jaemin terus menyalahkan dirinya.

Akhirnya pada jam 05:10 jaemin sampai di rumah Jeno satpam masih terlihat dirinya pun masuk

Jaemin menyimpan sepedanya, lalu masuk ke dalam rumah."darimana saja?" Jaemin yang tadinya menunduk takut dirinya kaget Jeno berada di depannya dengan tatapan yang sulit untuk diartikan.

"a-aku hanya bersepedahan di sekitar sini" jawab jaemin dirinya masih mengatur nafasnya akibat melajukan sepeda dengan cepat.

"Masuk ke kamar" perintah Jeno jaemin mengangguk lalu pergi, Jeno merogoh ponselnya dirinya mengetik sesuatu untuk seseorang.

Gary

Apa dia bertemu dengan seseorang?|

|Ya Tuan Na Jaemin bertemu dengan seseorang dan namanya Park Jisung, Park Jisung memanggil tuan Na dengan sebutan Hyung.

Bukannya jaemin anak tunggal?|

|Menurut hasil yang saya dapatkan Park Jisung menganggap Tuan Na Jaemin kakaknya, mereka sangat akrab dan tuan Na mengajarkannya bersepeda dengan benar.

Hm baiklah terima kasih|

Jeno menyimpan ponselnya di saku celananya dan ia berjalan menuju kamarnya

Dirinya memiringkan senyumannya,"apa dirinya suka sekali dengan hukuman?" Gumam Jeno.

Jeno membuka pintu kamarnya jaemin menoleh,"kau berencana untuk kabur kan?" Jaemin menggeleng cepat."lalu kau bertemu Park Jisung? Kau memintanya untuk membantumu kabur dariku kan?"

"aku hanya mengajarkan dirinya bersepeda dan juga mengajaknya untuk pergi makan bersama.."

"Hari ini kita akan berangkat ke Amerika bersiap-siaplah dan sebagai hukuman kau harus bersamaku seharian dan menuruti semua perintahku. Kau mengerti Lee Jaemin?"

"Aku mengerti" Jeno tersenyum ia duduk di ranjang dan jaemin berada di pangkuannya,"Jangan berusaha pergi dariku." Jeno mencium bibir jaemin dengan lembut.











Jam menunjukkan pukul jam 1 siang jaemin dan jeno kini sudah berada di dalam pesawat mereka sudah mengemasi barang-barang yang akan mereka gunakan disana.

"Kenapa kau jarang tersenyum padahal aku ingin melihatmu tersenyum.." Ucap Jeno jaemin yang mendengar itu menoleh,"aku hanya merasa canggung saja.." Jeno berdehem pelan.

Dddrrrrrtttttt dddrrrrrtttttt dddrrrrrtttttt

Ponsel jaemin bergetar, jaemin mengambil ponselnya lalu mengangkat telpon tersebut.

"Hallo"

"Hallo jaemin? kau apa kabar? kami disini merindukanmu.."

"Aku baik-baik saja"

"Em baguslah!! nanti malam aku akan mengadakan pesta"

"Itu terdengar menyenangkan tapi sayangnya aku sedang berangkat ke Amerika"

"Woah dengan siapa?"

"A-ah dengan tu- dengan pacarnya" Jeno memotong pembicaraan jaemin, jaemin terkejut.

"Oh Selamat bersenang-senang ya!"

Telpon tertutup,"siapa?" Tanya Jeno senantiasa dengan nada dinginnya."itu hanya te-teman sekolahku yang dulu" jawab jaemin ia tersenyum kaku.

"Oh benarkah?" Jaemin mengangguk.

•••

NTAR ADA ADEGAN EKHEM2 YA KAWAN

Nana oh Nana ♪Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang