ACT III

300 26 2
                                    


Happy Readiing



TW // Harsh Word, implicit sex scene.



illustrasi ACT III

illustrasi ACT III

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jaewon kembali ke dalam jaguarnya, duduk di kursi penumpang, menyodorkan tangannya pada asisten pribadinya di depan yang tengah memegang kamera.



"bagus...kau menangkap hal yang bagus.."



Jaewon tersenyum sembari mengecek isi kamera, jepretannya pas. meski wajahnya tidak begitu jelas pasti dalam satu kali lihat orang akan mengerti bahwa itu Jinhwan dan seorang lelaki tinggi tengah bergandengan tangan, berciuman di balkon dan tertawa bersama di supermarket. Jaewon tidak menyangka ia akan menemukan celah ditengah kerusuhan seperti ini. Terima kasih pada sekretarisnya yang terlalu cekatan dan menyadari banyak hal kecil yang tentu akan membantunya nanti.






.




.





.




"benarkan? Jung Jaewon? Anak sekretaris Oh?" ia menjabat dengan canggung, sosok di depannya ini penuh wibawa, seperti sudah ditakdirkan bahwa stelan mahal dan sepatu mengkilat itu diciptakan untuknya.


Senyumnya manis, tapi juga tajam.


"Kim Jinhwan imnida...kau mungkin sudah dengar aku dari ayah..."ujarnya riang,


"kau mulai bekerja disini? Oh kebetulan, aku sedang akan ke kafetaria..ayo ikut, biar kutraktir kopi dan cake di bawah..." ia tak malu merangkul pegawai magang yang terlihat culun itu di lift meskipun setiap langkahnya berjalan semua orang pasti membungkuk hormat padanya. Namanya Kim Jinhwan...Direktur termuda di iGON saat itu, membuat Jaewon menciut dengan umur yang tak jauh berbeda dirinya masih magang.

▪️H U M M I N G ▪️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang